Meskipun telah mengetahui bahwa ada banyak dampak negatif yang bisa ditimbukan oleh asap rokok, untuk melepaskan kebiasaan tersebut bukanlah hal yang mudah apalagi bagi seorang perokok berat. Diketahui, kandungan dalam rokok dapat menimbulkan efek kecanduan sehingga dapat memicu munculnya gejala putus nikotin saat seseorang berusaha berhenti merokok. Itulah sebabnya keinginan untuk berhenti merokok kerap gagal di tengah jalan. Namun, dengan tekat dan kesabaran, terlepas dari belenggu rokok bukalah hal yang mustahil. Dilansir dari resephealth,berikut ini ada beberapa cara yang dapat anda coba.
- Buatlah daftar alasan mengapa anda ingin terlepas dari kebiasaan merokok. Tulis atau cetak alasan-alasan tersebut kemuadian tempel di tempat yang mudah terlihat seperti di dinding kamar, di meja kerja atau di kulkas. Hal ini bisa membuat anda terus termotifasi untuk tidak menyentuh rokok lagi.
- Singkirkan barang-barang yang membuat anda teringat untuk merokok seperti asbak, korek api bahkan bungkus rokok.
- Habiskan waktu bersama orang yang bukan perokok atau mantan perokok. Dengan begitu, topik pembicaraan tidak akan mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan rokok.
- Berikan reward kepada diri anda sendiri terhadap pencapaian telah berusaha keras untuk melepaskan diri dari kebiasaan merokok. Healing ke tempat yang anda inginkan untuk mendapatkan suasana yang menyenangkan.
- Jika anda terpikir kembali untuk merokok, coba alihkan dengan minum air lebih banyak. Hindari minuman beralkohol dan minuman berkafein.
- Anda juga bisa mengalihkan keinginan merokok dengan makan dengan porsi sedikit. Sediakan makanan pengganti yang sehat seperti sayur dan buah atau makanan manis seperti permen agar mulut tetap sibuk.
- Lakukan berbagai kegiatan positif untuk mengalihkan tubuh dan pikiran anda seperti kegiatan olahraga.
Namun, jika anda telah melakukan 7 langkah di atas dan belum berhasil berhenti merokok, berkonsultasilah dengan ahli atau dokter yang dapat memberikan saran yang efektif sesuai dengan kondisi yang anda alami. (Laya Dewi)