Minut, VivaSulut.com – Kerja keras Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung bersama jajaran, terhadap penanganan stunting di daerah, membuahkan hasil yang manis.
Sesuai data Prevelensi balita stunting Provinsi Sulawesi Utara, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, menunjukan, angka stunting di Minahasa Utara mengalami penurunan drastis dari tahun 2022 ke 2023.
Informasi tersebut dibagikan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Kamis (25/4/2024).
“Puji Tuhan, prevalensi stunting di Minut turun drastis. Tahun 2022 20,5 persen, tahun 2023 10,9 persen,” ujar Joune Ganda.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam penanganan stunting di Minahasa Utara.
Terlebih, angka 10,9 persen telah melampaui target nasional.
“Target pemerintah pusat 2024 adalah 14 persen dan Minut tahun 2023 sudah di bawa target 2024,” ujar Joune Ganda seraya mengajak seluruh jajaran untuk bekerja keras agar tidak ada lagi kasus stunting di Minahasa Utara.
Sesuai data yang ada, capaian prevalensi balita stunting, yaitu jumlah keseluruhan permasalahan Stunting yang terjadi pada tahun 2023 di Minahasa Utara adalah capaian yang terbaik dari kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Utara.
Minut berada di posisi kedua, setelah Kota Tomohon yang mencapai angka 10,5%.
Meski begitu, persentase penurunan Minut paling tinggi hampir mencapai 50 persen.
(Finda Muhtar)