Sarana Olahraga di Barangka Pehe Terus Disorot

Sitaro, vivasulut – Kecurigaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Jaring Koruptor Sulut (MJKS) pada pembangunan sarana olahraga di Desa Barangka Pehe Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terus berlanjut.

LSM di bawah Pimpinan Stenly Towoliu itu telah melakukan investigasi lebih mendalam lagi terkait pembangunan sarana olahraga yang telah menelan biaya ratusan juta rupiah tersebut.
Litbang MJKS Niraya Sarry ketika di konfirmasi media ini Minggu (28/3) 2021 akhir pekan lalu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi kedua menduga ada kejanggalan dalam proyek pembangunan sarana olahraga tersebut dan juga sudah menghubungi dinas terkait.
“Untuk mendalami kecurigaan kami atas pembagunan sarana olahraga tersebut, saya dengan kapasitas sebagai Litbang MJKS sudah minta konfirmasi ke Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Dinas PMD menyampaikan ke saya, untuk pekerjaan dana desa 2020 sesuai surat seharusnya sudah selesai per 31 januari 2021 untuk PKTD, dan kampung -kampung juga sudah melaporkan realisasi kegiatan TA 2020, tapi jika masih ada kampung yang blm selesai pekerjaan 2020 nanti mereka akan cross check dilapangan,” ungkap sarry.

Read More

Dengan berbagai bukti dan data Valid yang sudah dipegang, sarry juga mempertanyakan pembangunan yang belum kunjung rampung itu.

“Ada apa proyek dengan ratusan juta belum selesai. Kemudian bagaimana juga dengan status hak Izin Pakai lahan Aset Kabupaten Sitaro berupa fasilitas kampung yang didirikan di desa barangka pehe?
Sebenarnya kan proyek ini sudah selesai paling lambat 30 Januari, kenapa belum juga rampung, padahal ini sudah masuk dalam anggaran tahap 2,” tanya sarry.

Sementara itu kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Novryoz erens takalamingan SSTP ketika dikonfirmasi mengenai hal ini via Whatsapp, pihaknya masih akan melakukan crosscheck di lapangan namun terkendala cuaca di sitaro masih tak baik. Erens juga mengakui bahwa pembangunan sarana olahraga di Barangka Pehe itu masih berjalan ada akan menanyakan kepada Kapitalau apa saja kendala yang terjadi dalam pembangunan itu.
“Kami memang akan melakukan pengecekan di lapangan cuma masih terkendala dengan cuaca yang kurang baik untuk berkunjung ke Barangka Pehe. Kemudian kami sudah berkomunikasikan dengan Kapitalaung apa-apa saja kendalanya sehingga pembangunan itu belum selesai,” ungkap Erenz.

Kapitalau Desa Barangka Pehe, Soni Sasombo ketika dikonfirmasi media ini Senin, (29/3) 2021, mengungkapkan alasan atas keterlambatan pembangunan sarana olahraga tersebut. Menurutnya kendala yang terjadi sudah dikomunikasikan melalui inspektorat.

“Sudah 2 kali saya komunikasikan kendala dari pembangunan itu ke inspektorat,” ungkapnya.

Kapitalau Soni juga menyebut banyak sekali kendala dari pembagunan sarana olahraga itu mulai dari Pandemi Covid-19 hingga material yang tak terealisasi.
” Kendala dari pembangunan itu adalah Pandemi Covid 19, Cuaca, keterlambatan pesanan material pabrikan dari Manado karena cuaca sehingga kapal penyeberangan belum bisa membawa material tersebut. Kemudian menunggu Kepala tukang yang dipercayakan menyelesaikan pembangunan rumah, Gambar bangunan yang dikerjakan cukup makan waktu, dan yang terakhir adalah beberapa material yang tertata di RAB tidak sesuai dengan jumlah realisasi. Inilah Demikian yang membuat pelaksanaan pembangunan sarana olahraga di Barangka Pehe molor. Akan tetapi kegiatan pembangunan sampai saat ini masih berjalan,” ungkap Soni.(vinc)

Related posts