MJKS: Ada yang tidak Beres pada Pembangunan Sarana Olahraga di Barangka Pehe

MJKS mulai mencurigai proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) yang berlokasi di Desa Barangka Pehe

Sitaro, VivaSulut.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Jaring Koruptor Sulut (MJKS) di bawah komando Stenly Towoliu tak henti-hentinya dalam membongkar kasus dugaan penyalahgunaan anggaran negara yang berada di wilayah Sulawesi Utara.Setelah berhasil membongkar skandal besar korupsi pembangunan Pemecah Ombak Likupang yang menyeret bekas bupati Minahasa Utara dan sejumlah pejabat daerah dan pusat sampai pada status narapidana, kini MJKS telah menemukan dugaan penyimpangan yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang & Biaro (Sitaro).

Di mana MJKS mulai mencurigai proyek pembangunan sarana olahraga yang berlokasi di Desa Barangka Pehe, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro.Litbang MJKS Niraya Sarry ketika di konfirmasi media ini Kamis (25/3) 2021 pihaknya menduga ada kejanggalan dalam proyek pembangunan sarana olahraga tersebut. Kemudian menurut Sarry pembangunan sarana olahraga itu mubasir karena sudah ada gedung olahraga jugadan hanya akan terjadi pemborosan uang negara.

Bacaan Lainnya

“Kami curiga dengan proyek pengadaan pembagunan sarana olahraga itu. Karena pemanfaatannya juga kecil, kemudian terkesan mubasir karena sudah ada gedung olahraga juga. Jelas ini hanya pemborosan uang negara,” ujarnya. Sarry juga menyayangkan, terlalu banyak sekali dugaan penyalahgunaan anggaran negara di kabupaten Sitaro.

“MJKS akan membongkar seluruh kasus korupsi yang ada di tanah Karangetang, Mandolokang, kolo-Kolo, sampai ke akar-akarnya. Sudah terlalu banyak temuan penyalahgunaan anggaran negara di daerah itu ,” ungkapnya.“Sayang sekali, daerah yang sangat dibanggakan orang Siau, Tagulandang, dan Biaro ini dikotori orang-orang berotak korup,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua (MJKS) Stenly Towoliu, ketika dikonfirmasi via Whatsapp, membenarkan adanya dugaan penyimpangan pembangunan sarana olahraga itu.Towoliu mengungkapkan, pihaknya akan melakukan investigasi lebih dalam lagi terkait pembangunan sarana olahraga yang menelan biaya ratusan juta tersebut.

“ Kami akan melakukan investigasi dan litigasi terkait pembangunan sarana olahraga. Kami menduga ada ketidak beresan yang berujung pada penyalahgunaan anggaran dalam proyek tersebut ,” tulis Towoliu.

Menurut Towoliu yang tak pernah gagal dalam mengungkap sebuah kasus korupsi ini, jika benar adanya temuan dalam pembangunan itu maka pihaknya akan melaporkan masalah ini ke pihak yang berwenang.“Jika nanti di temukan ada kesalahan dalam proyek itu kami akan melaporkan hal ini ke lembaga penegak hukum,” tukasnya.(vinc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *