Randito Maringka Dicopot dari Jabatan Ketua Fraksi PKP DPRD Bitung

Bitung, VivaSulut.com – Fraksi Partai Keadilan dan Kesatuan (PKP) DPRD Kota Bitung rupanya mengalami pergantian pimpinan.

Pergantian Ketua Fraksi PKP itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Nabsar Badoa memimpin rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Nabsar kala itu menyebut Laurensius Supit sebagai Ketua Fraksi PKP yang baru menggantikan Randito Maringka.

Nabsar mengaku, pergantian Ketua Fraksi PKP DPRD Kota Bitung berdasarkan surat perintah dari DPP PKP Sulawesi Utara.

“Berdasarkan surat DPP PKP Sulawesi Utara,” kata Nabsar.

Pernyataan Nabsar itu dibenarkan Plt Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) PKP Kota Bitung, Rein Lolong.

Rein menyampaikan, pergantian Randito sebagai Ketua Fraksi PKP berdasarkan sejumlah pertimbangan.

Namun, pertimbangan paling utama, kata Rein, Randito telah menjabat sebgai ketua partai lain yakni, Gerindra.

“Alasan utama adalah dia telah menjabat ketua partai lain. Sehingga, bagaimana mungkin bisa menjadi ketua fraksi di PKP,” kata Rein, Jumat (5/7/2024).

Sebelumnya, kata dia, pihaknya tidak mempersoalkan kader PKP mencalonkan diri dari partai lain pada Pemilu lalu. Mengigat, PKP tidak lagi sebagai partai peserta Pemilu.

“Kalau hanya pencalonan silahkan. Tapi, kalau sebagai ketua partai lain tentunya itu akan terganggu dalam setiap aktivitas fraksi,” katanya.

Terkait penunjukan Laurensius sebagai Ketua Fraksi PKP, kata Rein, berdasarkan pertimbangan dan laporan dari teman-teman PKP di Kota Bitung.

“Penunjukan Pak Laurensius berdasarkan pertimbangan dan masukan dari teman-teman di Kota Bitung,” katanya.

Sementara itu, di Pemilu 2019 lalu, PKP berhasil meraih lima kursi di DPRD Kota Bitung. Adapun kelima kader PKP itu adalah;

– Alm Lanny Sondakh digantikan Laurensius Supit
– Nabsar Badoa (kini PDI Perjuangan)
– Stenly Mario Pangalila (kini Gerindra)
– Randito Maringka (kini Gerindra)
– Superman Gumolung (kini Hanura).

(redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

23 Komentar

  1. constantly i used to read smaller content which as well clear their motive, and that is also happening with this paragraph which I am reading here.