Minut, VivaSulut.com – Bupati Minahasa Utara Joune Ganda melakukan gerakan cepat untuk meminimalisir dampak erupsi Gunung Ruang, di Kepulauan Sitaro yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) dini hari.
Akibat erupsi tersebut, wilayah Minahasa Utara dan sekitarnya mengalami hujan abu yang cukup mengganggu aktifitas.
Olehnya, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda lewat Dinas Pendidikan memutuskan meliburkan kegiatan belajar mengajar pada tanggal 30 April hingga 3 Mei 2024.
“Masyarakat khususnya yang terdampak abu vulkanik dan gas SO2 dihimbau untuk mengurangi atau tidak melakukan aktifitas di luar rumah. Sekolah sudah diliburkan dan terus memonitor himbauan dari pemerintah melalui pemerintah kecamatan dan desa masing masing,” ujar Bupati Joune Ganda kepada VivaSulut.com.
Namun begitu, meski sekolah libur, guru dan pengawas sekolah tetap melaksanakan tugas di satuan pendidikan.
Gas SO2 adalah jenis gas oksida sulfur (SOx) yang terbentuk saat pembakaran bahan bakar fosil mengandung sulfur, salah satunya pada erupsi gunung api.
Gas belerang dioksida dalam konsentrasi di atas 2 ppm berbau tajam.
Gas SO2 ini dapat menyebabkan iritasi hidung, saluran tenggorokan, saluran pernafasan; serta dapat mengiritasi mata dan selaput lendir mata.
“Masyarakat diimbau memakai masker ketika beraktifitas dan diharapkan mengurangi aktifitas di luar rumah agar terhindar dari dampak erupsi,” pesan Bupati Joune Ganda.
(Finda Muhtar)