Bitung, VivaSulut.com – Direktur Umum Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, Alfred Salindeho memaparkan progres perbaikan Instalasi Pipa Air (IPA) Kumrsot pasca DAS Girian meluap dan merusak sejumlah IPA milik Perumda, Kamis (21/03/2024).
Progres perbaikan itu dipaparkan Alfred saat menggelar Konfrensi Pers didampingi Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Duasudara, Jeffry Wowiling, Manajer Teknik Perumda Air Minum Duasudara, Joutje Sumampouw, Manajer Umum, Joubert Kussoy dan Asisten Manajer Umum Oudy Lumingkewas di IPA Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu.
“Ada 10 titik kerusakan pipa yang terjadi disebabkan oleh banjir bandang pada 2 Maret lalu. Perbaikan sudah dan sementara dilakukan, tapi baru satu titik yang terselesaikan,” kata Alfred.
“Akibat kondisi itu pelayanan air bersih bagi masyarakat jadi terganggu. Ada sekitar 15 ribu pelanggan yang tersebar di tiga kecamatan yang terdampak,” sambungnya.
Pun demikian, lanjut Alfred, saat ini pelayanan air bersih sudah kembali normal, meskipun masih ada 9 titik kerusakan yang belum berhasil diperbaiki.
Ia memastikan, pelayanan kembali normal karena Perumda Air Minum Duasudara bisa memanfaatkan Mata Air Kumersot untuk menutupi kekurangan suplai air.
Selain itu, kata Alfred, Balai Sarana dan Permukiman sudah menyetujui usulan perbaikan, tapi untuk pelaksanaannya akan dikerjakan tahun 2024.
“Karena itu, untuk saat ini Perumda Air Minum Duasudara akan memaksimalkan pasokan air bersih dari Mata Air Kumersot dan juga empat unit mobil tangki air,” katanya.
Terkait pasokan air menggunakan mobil tangki, Direktur STBM Duasudara Kota Bitung ini, Perumda Air Minum Duasudara baru saja ketambahan dua unit mobil tangki air dari Balai Sarana dan Permukiman. Dua mobil itu masing-masing berkapasitas 4.000 liter.
“Dua mobil tangki air tersebut berstatus pinjam pakai oleh Perumda Air Minum Duasudara. Dua mobil itu diberikan Balai Sarana dan Permukiman untuk membantu pelayanan air bersih bagi masyarakat, pasca bencana banjir,” katanya.
Alfred juga menyampaikan, selain kerusakan pipa yang terjadi, banjir beberapa waktu lalu juga menyebabkan bendungan atau intake di Kumersot ikut rusak. Dan untuk perbaikan bendungan maupun pipa yang rusak manajemen telah mengajukan proposal ke Balai Sarana Permukiman Wilayah Sulut.
“Instansi vertikal itu yang berhak memperbaiki karena IPA Kumersot dan Bendungan Kumersot merupakan aset Balai Sarana Pemukiman Wilayah Sulut,” katanya.
(redaksi)