Bitung, VivaSulut.com – Bawaslu Kota Bitung menerima kunjungan Tim Kementerian Sosial (Kemensos), Selasa (20/2/2024).
Kedatangan Tim Kemensos untuk menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu terkait adanya pendamping PKH Kota Bitung yang tidak netral dan terang-terangan menjadi tim sukses Caleg.
Menurut salah satu komisioner Bawaslu Kota Bitung, Iten Kojongian, ada tiga orang yang diutus Kemensos untuk menindaklanjuti rekomendasi ketidaknetralan pendamping PKH.
Ketiga perwakilan Kemensos itu adalah Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya Direktorat Jaminan Sosial, Bagianta Sembiring, Administrator Pangkalan Data Sumber Daya Direktorat Jaminan Sosial, Untung Febriansyah serta Komisi Etik SDM PKΗ, Taufiqurrokhman.
“Tim dipimpin oleh Bapak Bagianta dan menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada Bawaslu Kota Bitung yang telah memproses hingga menerbitkan rekomendasi terkait ketidaknetralan pendamping PKH Kota Bitung di pemilu 2024,” kata Iten.
Kemensos, kata Iten, sangat menyambut baik rekomendasi yang diterbitkan oleh pihaknya sehingga mengutus tim untuk datang bertemu langsung dengan komisoner Bawaslu sebagai bentuk terima kasih.
“Setelah ini, mereka (Kemensos,red) bakal melakukan sidang etik, tapi itu sudah rana mereka. Kami hanya memberikan rekomendasi dan selanjutnya Kemensos yang akan menindaklanjutinya,” katanya.
Ditanya soal dua Caleg yang memanfaatkan para pendamping PKH untuk mendulang suara di Pemilu 2024, Iten menyatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait dua Caleg itu selain laporan pendamping PKH yang mengarahkan penerima PKH untuk memilih dua Caleg dari PSI.
“Yang kami proses hanya laporan pendamping PKH, kalau soal Caleg belum ada laporan. Kalau memang ada laporan, pasti kami proses,” katanya.
Sementara itu, sejumlah pendamping PKH di Kota Bitung mengaku telah menerima bingkisan dari salah satu Caleg PSI yakni Caleg DPRD Provinsi Sulut Dapil Bitung-Minut, MJP. Bingkisan itu diterima puluhan pendamping PKH usai melakukan pertemuan di rumah Caleg PSI di Kelurahan Apela Kecamatan Ranowulu difasilitasi Koordinator Wilayah (Korwil) PKH Sulut, inisial NM pada 7 Januari 2024 lalu.
Dari 28 orang pendamping PKH di Kota Bitung, ada 6 orang yang berhalangan hadir di pertemuan dengan Caleg MJP didampingi NM. Pertemuan itu dilakukan di lantai satu dan dibuka dengan arahan dari NM kemudian dilanjutkan MJP yang pada intinya meminta semua pendamping PKH mengarahkan penerima PKH untuk mencoblos MJP dan Caleg DPR RI Dapil Sulut, DT.
NM berulang-ulang meyakinkan bahwa apa yang akan kami lakukan, yakni menekan penerima PKH untuk memilih MJP dan DT aman serta tidak akan ada pihak yang mempersoalkan. Alasannya, karena sesuai dengan instruksi dari Kemensos dan Ketua Umum PSI serta Gubernur Sulut.
Apa yang disampaikan NM, juga ditekankan oleh MJP agar para pendamping tidak perlu takut karena yang akan menjadi presiden nantinya adalah Capres nomor urut dua yang notabene didukung oleh PSI.
(redaksi)