Bitung, VivaSulut.com – Proses pencarian kapal Landing Craft Tank (LCT) Bora V yang hilang kontak sejak Minggu (21/1/2024) malam, terus dilakukan.
Pada hari ketiga pencarian, Selasa (23/1/2024), Badan SAR Nasional atau Basarnas Manado akhirnya mendapatkan informasi keberadaan 12 penumpang dan awak kapal LCT Bora V.
Ke-12 korban, ditemukan kapal nelayan KM Mitra Bahari tidak jauh dari Pulau Batang Dua, Maluku Utara, 10 di antaranya selamat dan 2 orang meninggal dunia.
Kapal LCT Bora V yang memuat peralatan milik PLN, dilaporkan hilang kontak saat berada di perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, tepatnya di Tagulandang, Sulawesi Utara.
Dalam proses pencarian, Basarnas Manado bersama tim gabungan, mengerahkan KN Bima Sena, KN Gandiwa, KP Baladewa, KAL Terong Naga dan KM Tristan I.
“Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 12.00 Wita, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi bahwa ada kapal nelayan KM Mitra Bahari menemukan 12 orang yang lagi terapung di lautan yang tidak jauh dari Pulau Batang Dua. Kami berupaya mengkonfirmasi kabar ini namun terkendala cuaca buruk yang menyebabkan jaringan komunikasi tidak lancar. Namun akhirnya bisa mendapatkan informasi kebenaran bahwa itu korban melalui radio,” ujar Kepala Kantor SAR Manado, Monce Brury.
Lanjut Monce Brury, Tim SAR Gabungan menggunakan KP Baladewa I Polair Polda Sulut mendekati kapal KM Mitra Bahari yang saat itu bergerak dalam kecepatan lambat karena sedang menarik kapal yang rusak.
Adapun ke-12 korban yang ditemukan, telah berhasil dikonfirmasi, dengan Identitas sebagai berikut:
1. James Malumbot (Nahkoda) – hidup
2. Meikel Makakombo (sopir) – hidup
3. Ronald Pontomudis (sopir) – hidup
4. Handri Erkal Rama Lalelorang. (ABK/juru mudi) – hidup
5. Fransiskus Age alias Pedot (sopir) – hidup
6. Christenly Ganap (ABK/juru masak) – hidup
7. Alfa Juliano Pangaila (ABK/masinis II) – hidup
8. Tonny Napoleon Boarneges Wangka (ABK/juru mudi) hidup
9. Mulham Herjad (ABK/juru mudi) – hidup
10. Akbar (ABK/olier) – hidup
11. Defilio Sundame (mualim II) – meninggal dunia
12. Selsius Mangantar (Sopir) – meninggal dunia
Para korban sampai di Pelabuhan Bitung sekitar pukul 23.00 Wit dan semua korban dibawa ke RS Manembo-nembo.
“Pencarian akan kami lanjutkan kembali pencarian 6 korban yang belum ditemukan. Karena menurut keterangan nahkoda, jumlah keseluruhan yang ikut berangkat berlayar di atas kapal LCT Bora V, dari pelabuhan Bitung menuju ke pelabuhan Tagulandang sebanyak 18 orang,” jelas Monce.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Shyabandar Tagulandang, Margeretha Segala dalam keterangan di Polres Sitaro menyebutkan, kapal LCT Bora V awalnya berangkat dari Bitung pada Jumat (19/1/2024), akan tetapi saat dalam perjalanan akibat cuaca extrem kapal kembali lagi ke Bitung.
Kemudian, pada Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 21.30 Wita, Nakhoda dari LCT Bora V GT317, Jems Malumbot menghubungi pihak Shyabandar Tagulandang via telepon dan menyampaikan bahwa Kapal LCT Bora V, sedang dalam perjalanan diantara Pulau Biaro dan Pulau Tagulandang.
“Nakhoda juga memberitahukan bahwa cuaca pada saat itu dalam keadaan extrem dan keadaan kapal sudah dimasuki oleh air laut karena rantai ramdor depan kapal sudah dalam keadaan terputus, dan lasing pengikat mobil yang mengangkut mesin generator PLN Tagulandang juga terputus,” ujar Margeretha Segala.
Lebih jauh, ditambahkan Segala, nahkoda menyampaikan apabila dari pihak kapal sudah tidak menghubungi berarti kapal sudah tenggelam karena keadaan cuaca extrem.
(Finda Muhtar)