Minut, VivaSulut : Suara sirene seakan memecah suadana pagi itu. Kepanikan mulai terlihat seiring bunyi lonceng yang juga digaungkan berulang ulang pertanda bencana sementara terjadi.
Ibu Hamil bahkan lansia tak mampu lagi berjalan kalah mencari tempat pertolongan.
Bertempat di Di Desa Rinondoran kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara (Minut) korban bencana mulai berjatuhan.
Namun ditengah suasana tak karuan dan kebinggungan, saat korban mulai berjatuhan, Petugas bencana yang tergabung dalam BPBD bahkan Tim tanggap bencana profinsi dan daerah dengan sigap berupaya maksimal memberikan Pertolongan pertama dilakukan petugas dan juga berupaya sekuat tenaga untuk tidak terjebak dalam bencana itu.
Itulah Simulasi Bencana dan Pengukuhan Kampung Siaga Bencana Hari ini sabtu 4 September 2021 di Minahasa Utara yang disaksikan langsung Oleh Bupati Minut Joune Ganda SE.
” Memang dibutuhkan ketenangan saat menghadapi bencana karena bencana tidak pernah kita tahu kapan datangnya. Oleh karena itu dengan simulasi ini akan menambah wawasan warga sekitar saat berhadapan dengan bencana termasuk kesigapan petugas BPBD dalam mengantisipasi kejadian tak terduga ini,” Tegasnya.
Sementara itu Pembentukan kampung siaga bencana ini menurut Ganda bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa lebih siaga dalam menghadapi keadaan alam yang bosa terjadi kapan saja.
“Tentu kita berdoa Minut akan bebas dari bencana namun jikapun itu datang maka kitapun dituntut untuk extra waspada extra perhatian, tidak panik dan mengikuti langkah langkah atau prosedur penanggulangan bencana misalnya berlindung ditempat yang lebih aman,” Ucap Ganda.
Dalam Pengukuhan Kampung siaga bencana ini juga diberikan bantuan dari CSR PT. MSM berupa bantuan tunai maupun perlengkapan siap tanggap bencana, dihadiri oleh BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Sekda Minahasa Utara Ir. Jemmy Kuhu , Assisten 1 dr.Jane Simonz, Kadis Sosial dan Pemdes, Kasat Pol PP dan BPBD Minahasa Utara.
(Diane)
