Kotamobagu, VivaSulut.Com — Suasana Alun-alun Boki Hontinimbang pagi itu berubah menjadi lautan manusia, ribuan pelari dari berbagai penjuru Indonesia Timur berkumpul dalam semangat yang sama: merayakan olahraga, budaya, dan kebersamaan lewat ajang Kotamobagu Fun Race 2025, Sabtu (24/05/2025)
Dibuka langsung oleh Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib, didampingi Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, serta unsur Forkopimda, acara ini tak hanya sekadar lomba lari. Ini adalah momen istimewa yang menyatukan masyarakat lewat langkah dan semangat yang sama.
“Saya ucapkan Selamat Datang di Kota Kotamobagu kepada seluruh peserta Kotamobagu Fun Race 2025. Niondon dega’ komintan!,” sapa Wali Kota dengan hangat dalam sambutannya. “Ini adalah ajang yang membanggakan, bukan hanya untuk olahraga, tapi juga untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata kita kepada dunia luar.”
Dengan mengusung tema Kebudayaan Bolaang Mongondow, peserta dari berbagai provinsi mulai dari Sulawesi Utara, Gorontalo, hingga Sulawesi Selatan berlari menyusuri rute yang kaya nilai sejarah. Mereka melewati Gedung Balai Pendidikan Islam, makam para tokoh adat, hingga gereja tua, menyatu dalam harmoni masa lalu dan semangat masa depan.
Dua kategori diperlombakan: 5K dan 10K, untuk putra dan putri. Namun, lebih dari soal siapa yang tercepat, ajang ini menjadi panggung kolaborasi antara pemerintah, komunitas lari Kokotruners, masyarakat, sponsor, hingga tokoh-tokoh daerah.
“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya tentang olahraga atau hiburan, tapi juga menjadi ruang mempererat persatuan dan persaudaraan di antara kita semua,” ujar Wali Kota penuh harap.
Antusiasme peserta begitu terasa sejak pukul 5 pagi. Tidak sedikit yang datang bersama keluarga, komunitas, hingga sahabat. Bagi sebagian pelari, ini adalah pengalaman pertama menjajal rute penuh sejarah di jantung Bolaang Mongondow.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Kotamobagu, Dandim 1303, Kapolres, Kajari, Ketua TP PKK, serta pimpinan organisasi wanita dan perangkat daerah. Semua bersatu dalam semangat “Kotamobagu Bangkit, Bersatu, dan Berlari!”
Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, Kotamobagu Fun Race digadang-gadang menjadi event tahunan bertaraf nasional. Bukan mustahil, tahun depan jumlah peserta akan berlipat — karena siapa yang tak ingin ikut dalam pesta budaya dan semangat seperti ini?
(Dayat)