Bitung, VivaSulut.com – Ajang kampanye pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota diharapkan benar-benar menjadi wadah pendidikan politik bagi masyarakat Kota Bitung.
Harapan itu disampaikan salah satu advokat muda Kota Bitung, Trey Berhimpong yang mengaku gelisah dengan cara kampanye salah satu Paslon yang lebih mengedepankan kemampuan finasial untuk meraih dukungan di Pilkada.
“Kalau memilih pemimpin hanya berdasarkan kemampuan finansial atau uang, tanpa memikirkan kualitas, integritas dan kapabilitas, maka Jangan pernah bermimpi anak tukang ojek, anak nelayan kecil, anak petani kecil, anak buruh pabrik seperti saya akan menjadi pemimpin dimasa depan,” kata Trey, Selasa (8/10/2024).
Gaya Paslon “menjual” kemampuan finansial di kampanye, kata dia, tak ubahnya menguburkan mimpi generasi muda Kota Bitung untuk meraih apa yang mereka impikan di masa mendatang.
Karena, kata dia, pendidikan yang diberikan oleh Paslon adalah finansial sehingga mereka akan antipati terhadap politik dan tidak peduli dengan kemajuan kota ini.
“Berikan pendidikan politik kepada generasi muda dengan cara menunjukkan kualitas, integritas dan kapabilitas bahwa anda layak masyarakat pilih. Bukan karena iming-iming uang,” katanya.
(redaksi)
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?