Gerindra Belum Pasti Rekom Pasangan Hengky – Randito di Pilkada Bitung, Ini Alasannya

Tangkapan layar video YSK saat menanyakan Hengky memilih Gerindra atau Demokrat di peresmian Rumah Pemenangan.

Bitung, VivaSulut.com – Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Partai Gerindra Sulawesi Utara (Sulut), Ramoy Markus Luntungan kembali menegaskan belum ada rekomendasi atau Surat Keputusan (SK) untuk calon dan pasangan calon di Pilkada Kota Bitung.

Saat ini, kata Ramoy, Ketua DPD Partai Gerindra Sulut dan Calon Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) masih sementara fokus melakukan pembenahan internal sambil melakukan komunikasi politik dengan partai lain terkait Pilkada 2024.

Bacaan Lainnya

“Calon dan pasangan saja belum ada, apalagi yang namanya SK atau rekom bagi pasangan yang akan maju di kabupaten/kota. Termasuk di Kota Bitung, belum ada pasangan calon,” kata Ramoy saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (19/7/2024).

Ramoy menjelaskan, konsep YSK menghadapi Pilkada di Sulut adalah koalisi dengan partai lain. Sehingga, kecil kemungkinan Gerindra mengusung atau mencalonkan pasangan yang sama-sama dari Gerindra seperti di Kota Bitung.

Ia juga menyatakan, saat ini komunikasi yang sementara dilakukan YSK dengan partai lain masih sangat mencair. Belum ada saling klaim apalagi deal-deal untuk menyandingkan calon menjadi pasangan.

“Pak YSK masih terus lakukan komunikasi dengan partai lain. Sampai saat ini masih cair mengikuti arahan dari DPP,” katanya.

Soal koalisi dengan partai lain menghadapi Pilkada, informasinya, sudah disampaikan YSK saat melakukan pertemuan perdana pada 10 Juli 2024 lalu di Kantor DPD Gerindra Sulut dan itu kembali dipertegas saat peresmian Rumah Pemenangan, Rabu (17/7/2024).

Kedua agenda itu dihadiri pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Hengky Honandar-Randito Maringka bersama pengurus DPC Partai Gerindra Kota Bitung.

Di moment terakhir, YSK malah mengundang Hangky-Randito maju ke depan dan memberikan pentanyaan khusus kepada Hengky untuk memilih Gerindra atau Demokrat.

Bahkan dari video yang beredar, YSK juga meminta Hengky dan Randito melakukan suten atau mengundi menggunakan jari untuk menentukan siapa yang akan mendapat rekoman.

Dalam video itu, YSK menyampaikan jika pasangan tidak boleh dua-dua dari Gerindra karena masih ada calon lain dari partai koalisi seperti NasDem dan PSI.

(redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *