Semarang, VivaSulut.com – Sukses melakukan percepatan stunting di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menjadi bukti bahwa ada dedikasi yang luar biasa yang telah ditunjukkan pemerintah terhadap program pembangunan keluarga.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas peran tersebut, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw telah dinobatkan sebagai penerima dianugerahi Penghargaan Dharma Karya Kencana dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jumat (28/6/2024).
Anugerah diberikan pada acara Gala Dinner Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 dan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.
Dharma Karya Kencana merupakan penghargaan dari Kepala BKKBN kepada pimpinan institusi/mitra kerja yang punya komitmen, dukungan serta dharma baktinya melalui penyediaan tenaga, dana, sarana dan prasarana, dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana atau Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), sehingga dijadikan contoh dan teladan bagi orang lain.
Steven Kandouw mendapat apresiasi ini karena dianggap berhasil menjalankan tugasnya sebagai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Sulut.
Steven dinilai berprestasi, berkomitmen serta berperan aktif dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Percepatan Penurunan Stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas.
Menurut Kandouw pencapaian tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Olly Dondokambey serta dukungan dan komitmen masyarakat yang demikian kuat dan peduli untuk menuntaskan pekerjaan rumah dari penurunan stunting.
Apresiasi juga diberikan Steven kepada semua jajaran Pemprov Sulut dalam kerja samanya menurunkan angka stunting.
“Mari terus jaga prestasi ini demi Sulut lebih hebat, maju dan sejahtera,” tandasnya.
Kandouw juga mengakui bahwa keberhasilan dirinya menerima penghargaan Dharma karya kencana tak lepas dari dukungan seluruh pihak.
“Ini menandakan bahwa Road Map pengurangan stunting di daerah kita sudah tepat. Apalagi, pemerintah pusat lewat BKKBN yang menilai,” katanya.
“Ini tentunya menjadi penguatan kita untuk bekerja lebih keras,” ungkap Steven Kandouw yang turut didampingi Sekretaris TP PKK Provinsi Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos.
(***/Finda Muhtar)