Gandeng Boboca Diving Club, PLN Konsisten Perkuat Konservasi Terumbu Karang

Kegiatan konservasi terumbu karang merupakan salah satu bentuk komitmen PLN dalam mendukung tercapainya SDGs dan Ekonomi Biru.

Manado, VivaSulut.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado kembali mewujudkan upaya pelestarian lingkungan khususnya ekosistem laut, melalui kegiatan konservasi terumbu karang berupa pembuatan artificial reef di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.

Bantuan konservasi terumbu karang diserahkan secara simbolis oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Patar Situmorang didampingi Manager PLN UP3 Manado, Mulke Tumanken kepada Nelson Uada mewakili Boboca Diving Club Manado yang mengelola artificial reef di PLN Dive Point yang berlokasi di Pantai Malalayang, Manado.

Bacaan Lainnya

Patar Situmorang mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya terumbu karang bagi ekosistem laut.

Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies laut dan berperan penting dalam melindungi garis pantai dari abrasi serta mendukung industri pariwisata dan perikanan.

“Sasaran kegiatan pelestarian terumbu karang ini selain untuk meningkatkan jumlah ikan yang berdampak pada kenaikan ekonomi nelayan, juga untuk meningkatkan animo masyarakat terhadap sektor pariwisata,” kata Patar.

Kegiatan konservasi terumbu karang yang dilakukan oleh PLN ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG’s) khususnya ekosistem laut.

Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan konsep Ekonomi Biru yang merupakan pendekatan inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan demi mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ekonomi Biru mengedepankan tiga prinsip utama, yaitu 3P: People, Profit, dan Planet.

Dalam menciptakan keberlanjutan bisnis, PLN selalu mengedepankan aspek kesetaraan sosial melalui pengembangan masyarakat (People) dan menjaga kelestarian lingkungan (Planet) di sekitar wilayah operasional.

Hal ini tidak hanya semata-mata mengedepankan keuntungan finansial (Profit) yang dicapai dalam kegiatan operasionalnya.

“Selain berfungsi sebagai rumah bagi berbagai jenis biota laut, terumbu karang juga berperan penting dalam mengurangi emisi karbon di atmosfer. Terumbu karang mampu menyerap karbon dioksida dari air laut, sehingga membantu mengurangi kadar karbon di udara,” tambah Patar.

PLN sangat mendukung setiap inisiatif dan kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan.

Kerja sama dengan Boboca Diving Club dalam kegiatan konservasi terumbu karang ini merupakan salah satu langkah konkret yang diambil untuk mewujudkan komitmen tersebut.

Nelson Uada, mewakili Boboca Diving Club Manado, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PLN atas komitmennya dalam memperhatikan konservasi terumbu karang.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang terus mendukung konservasi terumbu karang. Dukungan ini tidak hanya membantu menjaga ekosistem laut, tetapi juga mendukung perekonomian pariwisata laut di Manado. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Nelson.

Manager PLN UP3 Manado, Mulke Tumanken dalam kesempatan yang sama mengharapkan dengan adanya bantuan pelestarian terumbu karang ini, dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan khususnya terumbu karang di Pantai Malalayang.

“Terumbu karang adalah harta karun laut yang harus kita jaga bersama. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang,” tutup Mulke.

Hal ini sejalan dengan komitmen Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan sejalan dengan upaya PLN mengatasi perubahan iklim.

PLN terus berkomitmen untuk melakukan transisi energi demi mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060. Pelestarian lingkungan, termasuk ekosistem laut seperti terumbu karang, merupakan bagian penting dari upaya tersebut.

Sebagai tambahan, penting untuk diketahui bahwa oksigen yang dihasilkan oleh fitoplankton yang berada di seluruh perairan bumi sangatlah vital. Fitoplankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini.

Dengan menjaga ekosistem laut, kita juga berkontribusi pada kelangsungan hidup fitoplankton yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan oksigen di atmosfer.

(***/Finda Muhtar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *