Bitung, VivaSulut.com – Anggota DPRD Kota Bitung, Billy Glen Lomban menyatakan tidak setuju Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Aksi Damai ASN Bitung Menuntut Hak digelar, Kamis (20/6/2024).
Alasannya, kata Politisi NasDem ini, surat undangan RDP ditujukan ke Wali Kota sehingga harus Wali Kota atau Wakil Wali Kota yang harus hadir, bukan perwakilan.
Hal itu disampaikan Glen dalam RDP dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Bitung, Erwin Wurangian didampingi Ketua Komisi III, Ramlan Ifran dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno.
“Saya tidak setuju dengan rapat hari ini, karena yang hadir tidak mampu menjelaskan apa yang terjadi terhadap ASN, seharusnya yang hadir di sini itu walikota dan wakil walikota,” kata Glen.
Dengan berapi-api, Glen meminta pimpinan RDP agar menjadwalkan kembali rapat, karena menurutnya, yang hadir dalam RDP tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan selain Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Pasti tidak mampu menjawab yang hadir disini. Kalaupun ada, bukan kapasitasnya. Makanya saya berharap menjadwalkan kemabali rapat ini dengan menyesuaikan waktu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung,” katanya.
Dirinya juga menentang tindakan kepala perangkat daerah memanggil ASN yang ikut aksi damai beberapa waktu lalu untuk dimintai klarifikasi.
“Kalau ada peserta aksi yang dipanggil. lapor kepada saya. Tindakan disiplin bagi ASN yang ikut aksi tidak perlu dan saya minta itu dihentikan,” katanya.
Menanggapi pernyataan Glen itu, Erwin menyampaikan jika permintaan itu terlalu mengada-ada. Karena selama dirinya dua periode di lembaga DPRD belum ada Wali Kota yang hadir di agenda RDP.
“Selama dua periode saya menjabat DPRD, baik itu jamannya Alm Hanny Sondakh dan Max Lomban faktanya belum perna saya melihat hadir di RDP,” kata Erwin.
Bahkan Politisi Partai Golkar ini menegaskan, puluhan RDP digelar di gedung DPRD Kota Bitung sepanjang tahun, termasuk kepimpinan Max Lomban sebagai Wali Kota juga tidak pernah hadir di RDP.
Ia berharap, anggota DPRD yang ikut RDP, di tengah kondisi keuangan yang belum stabil agar bersama-sama dengan Pemkot Bitung mencari jalan keluar untuk merealisasikan apa yang menjadi tuntutan ASN.
“Yang perlu dipahami adalah legislatif dan eksekutif satu pemerintahan. Sehingga ini butuh semua pihak untuk mencari solusi bersama,” katanya.
Usai mendengar penjelasan dari Erwin, Glen kemudian berdiri dan meninggalkan ruangn RDP tak tahu kemana kendati agenda itu belum selesai.
(redaksi)