MENGONSUMSI makanan yang kurang berserat sering kali menjadi pemicu terjadinya konstipasi atau sembelit. Hal ini ditandai dengan sulitnya buang air besar (BAB) atau frekuensi BAB yang lebih sedikit daripada biasanya. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda, kamu dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Meskipun sembelit sangat umum terjadi, namun menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut. Dilansir dari Harvard Health Publishing, ini 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perut sembelit pada orang dewasa.
- Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Saat perut sembelit, mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi adalah pilihan yang tepat karena dapat membantu menyerap air dari makanan. Hal itu dapat membantu melembutkan tekstur feses sehingga mudah untuk dikeluarkan. Adapun makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan dan gandum.
- Minum Air Putih
Saat sembelit, perbanyak minum air putih agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Kandungan air yang tinggi dapat membantu serat bekerja lebih optimal, sehingga feses menjadi lebih lunak.
- Obat Pencahar
Obat pencahar menjadi salah satu solusi untuk mengatasi sembelit. Obat ini dapat membantu meningkatkan retensi cairan di usus sehingga kepadatan feses berkurang dan membantu penderita lebih mudah BAB.
- Pelunak Feses
Cara mengatasi sembelit selanjutnya adalah menggunakan pelunak feses. Pelunak dapat membantu meningkatkan kelembaban pada tinja yang mengeras. Penggunaan pelunak feses ini dapat membantu penderita lebih mudah buang air besar tanpa mengejan.
- Olahraga Ringan
Selanjutnya, lakukan olahraga ringan seperti berenang, yoga dan jalan santai. Aktivitas tersebut dapat membantu meredakan gejala perut sembelit. Namun, jangan melakukan olahraga berlebih, hal itu dapat membuat sembelit semakin memburuk setelah beraktivitas.
Jika gejala sembelit tidak kunjung reda, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan medis yang tepat.(Laya Dewi)