Bitung, VivaSulut.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw bersama Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana alam, Sabtu (6/4/2024).
Bantuan itu dibagikan Steven dan Maurits GMIM Lembah Yarden Mawali Kecamatan Lembeh Utara, Senin (8/4/2024).
Maurits menyampaikan, dari data sementara, ada 2.889 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan pohon tumbang akibat hujan serta angin kencang.
“Setelah diguyur hujan disertai angin sejak, Sabtu (6/4/2024) hingga Minggu (7/4/2024) beberapa wilayah di Kota Bitung mengalami bencana,” kata Maurits.
Selain ribuan KK terdampak, kata Maurits, beberapa lokasi infrastruktur seperti jalan juga tak bisa dilalui akibat tertimbun longsor dan banjir.
Ruas jalan itu, kata dia, diantaranya beberapa titik di jalan Lingkar Lembeh, jalan penghubung Pinasungkulan-Girian, Tendeki-Girian dan Batuputih-Girian.
“Jalan yang tertimbun longsor sebagai besar sudah bisa dilalui setalah meterial longsor dan pohon tumbang dibersihkan,” katanya.
Steven di hadapan warga terdampak bencana menyampaikan, pemerintah selalu hadir dalam bencana yang dialami oleh warga, seperti yang dialami sejumlah warga di Pulau Lembeh.
Bantuan yang diberikan meliputi bahan makanan, makanan bayi, kasur, pakaian bersih, peralatan mandi serta bantuan lainnya.
Hadir juga dalam penyaluran bantuan, Sekdaprov Sulut, Steve Hartke Andries Kepel, Perwakilan Kemensos, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung, KPD Pemkot Bitung, BKSAUA Kota Bitung, Camat Lembeh Utara, Jemmy Bungi serta sejumlah pejabat.
Berikut data sementara warga terdampak bencana alam;
1. Kecamatan Matuari ada 325 KK
2. Kecamatan Aertembaga ada 360 KK
3. Kecamatan Lembeh Utara ada 315 KK
4. Kecamatan Lembeh Selatan ada 236 KK
5. Kecamatan Ranowulu ada 139 KK
6. Kecamatan Girian ada 339 KK
7. Kecamatan Madidir ada 311 KK
8. Kecamatan Maesa ada 864 KK, satu masjid dan kantor lurah.
Total warga terdampak sementara 2.889 KK.
(redaksi)