Bitung, VivaSulut.com – Dalam beberapa hari ini jagat maya ramai dengan postingan sampah yang terlambat diangkut armada sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung.
Keterlambatan itu rupanya dikarenakan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) sering mengalami gangguan atau error hingga mengakibatkan program pemerintah daerah terganggu, termasuk rutinitas armada sampah DLH mengangkut sampah.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Kota Bitung, Ramlah Ifran menanggapi ramianya postingan sampah yang belum terangkut beberapa waktu lalu.
“Biangnya adalah SIPD yang seringa mengalami gangguan dari pusat yang berimbas pada proses pencairan atau penyerapan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Ramlan, Sabtu (30/3/2024).
Penyebab itu kata Ramlan, ia ketahui ketika mencari tahu ada beberapa program pemerintah daerah yang pelaksanaannya tersendat-sendat, termasuk rutinitas operasional armada pengangkut sampah milik DLH.
Akibatnya, OPD termasuk DLH mengalami keterlambatan pencairan anggaran untuk membiayai program yang telah dianggarkan dalam APBD 2024 dikarenakan SIPD sering error.
“Dari hasil koordinasi, penyebabnya SIPD sering error dari pusat. Sehingga beberapa OPD terkendala dengan penyerapan anggaran, termasuk DLH yang berdampak pada tumpukan sampah belum terangkut,” katanya.
Lebih lanjut Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung ini menyampaikan, disaat penyerapan anggaran bermasalah, tentunya OPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat agak terkendala.
Namun, Ramlan memastikan, OPD tetap berupaya agar proses pencairan anggaran tetap bisa dilakukan kendati setiap saat harus berulang-ulang mencoba mengakses splikasi SIPD karena sering error.
“Beberapa hari ini armada pengangkut sampah sudah beroperasi normal. Itu dikarenakan DLH sudah bisa kembali mengangkses aplikasi SIPD,” katanya.
Apa yang disampaikan Ramlan tidak ditampik Kepala DLH Kota Bitung, Merianti Dumbela. Dirinya menyampaikan permintaan maaf karena keterlambatan pengangkutan sampah dikarenakan gangguan aplikasi SIPD.
“SIPD sering error. Sehingga kami kesulitan dalam penyerapan anggaran untuk biaya operasional armada pengangkut sampah,” kata Merianti.
Merianti juga menyatakan tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak mengangkut sampah yang telah beberapa hari menumpuk.
“Masalah ini hanya gangguan sistem dari pusat. Tidak ada unsur kesengajaan. Dan saat ini petugas sudah turun lapangan,” katanya.
(redaksi)