Bitung, VivaSulut.com – Tahapan rapat Pleno Pemilu 2024 di tingkat kecamatan di Kota Bitung lewat pembukaan kotak suara. Fenomena ini hampir terjadi di delapan kecamatan di Kota Bitung hingga proses pleno berjalan lamban.
Salah satu kecamatan yang kembali membuka kotak suara dan melakukan pencocokan perolehan suara per TPS adalah Kecamaran Maesa. Dan proses itu sudah berlangsung semenjak tahap pleno tingkat kecamatan dimulai.
Fenomena ini menjadi sorotan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kota Bitung yang menduga ada indikasi ketidakpercayaan peserta Pemilu 2024 terhadap penyelenggara di tingkat TPS hingga kotak suara harus dibuka kembali di tingkat kecamatan.
“Kalau fenomena buka kotak suara ini terus berlanjut, maka dipastikan jadwal pleno di tingkat kecamatan akan molor. Buktinya di Kecamatan Maesa, hingga pukul 18.15 Wita baru rampung satu kelurahan dari delapan kelurahan dengan proses pembukaan kotak suara dan dilakukan penghitungan untuk mencocokkan data perolehan suara, kata Koordinator JPPR Kota Bitung, Arham Lakue, Selasa (20/2/2024).
Selain indikasi ketidakpercayaan, Arham menilai, Bimtek yang dilakukan KPU Kota Bitung terhadap SDM yang bertugas di tiap TPS tidak maksimal. Terbukti, masih adanya petugas TPS atau KPPS yang memasukkan semua hasil Pemilu, termasuk blangko C1 ke kotak suara sehingga mau tidak mau kotak harus dibuka.
Selain itu, butuh energi ekstra dari penyelenggara baik itu KPU, Bawaslu, aparat keamanan dan Saksi-saksi Parpol untuk mencermati proses pleno tingkat kecamatan karena harus membuka kotak suara satu per satu.
“Semoga saja tidak ada pleno yang harus dilakukan 1×24 jam hanya karena mencapai batas waktu waktu yang diberikan. Kalau sampai ini terjadi, maka tingkat ketelitian dari pihak yang terlibat dalam pleno sangat diperlukan jangan sampai terjadi kesalahan data hanya karena faktor kelelahan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Bitung, Yunnoy S Rawung enggan menanggapi soal fenomena buka kotak suara di rapat pleno Pemilu 2024 tingkat kecamatan.
Upaya konformasi melalui WhatsApp ke Yunnoy belum direspon kendati sudah muncul tanda read atau dibaca.
( redaksi )