Manado, BeritaManado.com – Cuaca ekstrem sejak satu pekan terakhir, terjadi di beberapa wilayah yang ada di Sulawesi Utara.
Bahkan pada Minggu (21/1/2024) sejak dini hari, hujan lebat terus mengguyur Kota Manado dan sekitarnya.
Beberapa daerah terdampak cuaca esktrem di antaranya Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud.
Hujan lebat disertai angin disertai pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor.
Hal ini juga mengakibatkan terhentinya pasokan listrik sementara di beberapa wilayah.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini sangat berdampak pada sistem kelistrikan yang ada.
“Terutama ketika hujan deras disertai angin yang kencang, untuk itu diperlukan upaya ekstra untuk memastikan minimalnya gangguan yang muncul,” jelas Dartomo.
Dartomo juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan kelistrikan yang terjadi saat cuaca ekstrem saat ini, dan penghentian akan segera melakukan identifikasi sumber gangguan dan melakukan berbagai upaya pengamanan dan upaya penormalan pada daerah terdampak.
“PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan terhentinya aliran listrik sementara, dan PLN akan terus berupaya meningkatkan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucap Dartomo
Saat ini tim pemulihan PLN berupaya segera melakukan penormalan sistem kelistrikan, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih.
“Hingga saat ini sudah progres perbaikan sudah mencapai 64% dan terus berlanjut. Petugas tentunya mempercepat proses perbaikan gangguan listrik dengan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Dartomo.
(***/Finda Muhtar)