Minut, VivaSulut.Com : Beredarnya informasi dimedia sosial Youtube terkait video narasi adanya dugaan kasus korupsi anggaran ops mantap brata (OMB) di polres minahasa utara, ditanggapi tenang oleh Kapolres Minut AKBP Dandung Putut Wibowo.
Saat doorstop didepan kantor polres minut, Jumat (9/12/2023), Dandung dengan tegas menyatakan hal itu tidak benar.
” rekan rekan media juga harus melihat siapa yang kasih statemen itu. Kalau itu hendra yacob pasti semua sulawesi utara juga tau dia sudah tidak di institusi polri dia sudah dipecat. Yang dinyatakan hendra yacob itu tidak benar. Karena giat OMB saja masih sementara berjalan dan sesuai SOP dan jika di narasi dikatakan miliar sementara anggarannya hanya sekitar 200an juta. Pelaksanaan OMB ini juga sudah di asessmen oleh Wasop mabes polri dan juga dari polda sulawesi utara,” kata Kapolres Minut.
Dicatutnya nama kapolres dalam dugaan kasus korupsi anggaran Ops Mantap Brata ini juga ditanggapi legowo olehnya.
” Memang sebagai polisi seperti warna baju ini sudah siap di puji dan di caci maki. Saya cuma mendoakan kepada yang bersangkutan. jika ada sesuatu yang terjadi dan ingin berjumpa dengan saya, saya tunggu dikantor. Janganlah kita menjadi profokator memprofokasi sehingga membuat resah dan ketidaknyamanan. Dengan kasih presisi kita ada pengampunan tapi juga didalamnya ada bimbingan dan didikan. Sebagai anggota polri kita wajib memberikan rasa aman kepada masyarakat termasuk menghalau berita berita hoax,” tegas Dandung.
Berita Hoax dugaan korupsi OMB tersebut juga ditanggapi tenang oleh Kabag Ops Polres Minut AKP I Komang S. Wijaya.
” Saat ini saja OMB masih sementara berjalan dan kami memberikan apa yang menjadi hak para personil polres. Pak kapolres saja belum menerima karena pesan beliau anggaran itu terlebih dahulu diberikan kepada personil polres. kata bapak biar beliau nanti paling akhir asalkan semua anggota sejahtera duluan,” kata Kabag Ops di dampingi Kasat Intel Vicctoriko Hartono.
Hal senada di sampaikan salah satu personil polres minut Indra Rahmat.
” Saya sudah dua kali terima masih masing 600 ribu rupiah jadi sudah 1 juta 200. Kami sangat berterimakasih atas penghargaan yang boleh kami terima ini,” kata Rahmat.