Sangihe,VivaSulut.com—Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Program Penanggulangan Kemiskinan yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG), Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari di Ballroom Tahuna Beach Hotel & Resort dan dihadiri jajaran perangkat daerah, tim TKPK, serta pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa Rakorev menjadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi, memperkuat sinergi lintas sektor, sekaligus mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang telah dan sedang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Berdasarkan indikator ekonomi makro daerah, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini tercatat sebanyak 14.380 jiwa atau sekitar 10,91 persen. Angka tersebut masih berada di atas target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yakni 9,95 persen pada tahun 2025 dan 9,70 hingga 9,80 persen pada tahun 2026.
“Target ini membutuhkan kerja keras, komitmen bersama, serta langkah-langkah percepatan yang terintegrasi dan tepat sasaran,” tegasnya.
Melalui peran strategis Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) lanjut Wabup, pemerintah daerah terus mendorong berbagai upaya percepatan penurunan kemiskinan.
“Di antaranya melalui peningkatan dan perluasan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas dan daya saing masyarakat, pembangunan infrastruktur dasar, penguatan perlindungan sosial, serta pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Bulahari.
Bulahari menambahkan, pemerintah juga mendorong pengembangan koperasi dan UMKM, serta optimalisasi pemanfaatan dana desa agar lebih berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui Rakorev ini, seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan diharapkan mampu menyusun langkah-langkah konkret dan terukur yang saling mendukung, sehingga target penurunan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat tercapai sesuai rencana,” tegasnya.
Kegiatan tersebut sekaligus ditandai dengan pengukuhan Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Kabupaten Kepulauan Sangihe. Wabup berharap kelompok kerja yang telah dikukuhkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal demi mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2025 pun secara resmi dibuka, dengan harapan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah kepulauan tersebut. (Nie)





