Penumpang Diduga Jatuh dari KM Barcelona III, Basarnas Sulut Lakukan Operasi SAR di Perairan Tagulandang Biaro

Basarnas Manado melakukan pencarian korban tenggelam di perairan Tagulandang Biaro.

Manado, VivaSulut.com — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Utara menggelar operasi pencarian terhadap seorang penumpang KM Barcelona III yang diduga terjatuh ke laut saat kapal melintas di perairan Tagulandang–Biaro, Minggu (14/12/2025).

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.40 WITA. Namun laporan resmi baru diterima Basarnas Sulut pada Minggu malam dari PT. Samudera Pasifik Indah (SPI) selaku agen kapal.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor SAR Manado, George Randang, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengerahkan tim rescue ke lapangan.

“Setelah menerima laporan resmi pada Minggu malam, kami segera memberangkatkan Tim Rescue dari Kantor SAR Kelas A Manado untuk melaksanakan tindak awal Operasi SAR dan berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait,” ujar George Randang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat KM Barcelona III berada di perairan Wori pada koordinat 01°37.154’ LU.

Nakhoda kapal menerima laporan dari Kepala Kamar Mesin (KKM) Kristian Karlos dan Masinis II Novri Lolaro bahwa salah satu penumpang tidak ditemukan di atas kapal.

Korban diketahui bernama Makasombo Dame Mare (39), warga Desa Karatung I, Kecamatan Manganitu.

Hasil pendalaman internal awak kapal tidak menemukan saksi mata yang melihat korban terjatuh ke laut.

George Randang menjelaskan, kapal sempat melakukan pencarian awal sebelum akhirnya melanjutkan pelayaran ke Pelabuhan Manado dengan pertimbangan keselamatan penumpang lain.

Setibanya di Pelabuhan Manado sekitar pukul 08.00 WITA, awak kapal kembali menyisir seluruh bagian kapal, namun korban tetap tidak ditemukan.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada KSOP Manado dan Satpolair Polresta Manado.

Sebagai langkah pencarian awal di laut, PT. SPI memberangkatkan KM Barcelona II pada pukul 14.00 WITA untuk menyisir perairan Tagulandang–Biaro yang diduga sebagai titik jatuh korban.

Operasi SAR melibatkan Tim Rescue Kantor SAR Kelas A Manado dan Unit Siaga SAR Manado, dengan dukungan rescue car, peralatan komunikasi, peralatan medis, serta peralatan SAR pendukung lainnya.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan stasiun radio pantai untuk membantu menyampaikan kepada kapal-kapal khususnya yang melintasi Tagulandang hingga area teluk Manado dengan harapan ada kapal yang bisa membantu memnatau. Operasi SAR akan terus dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan seluruh unsur terkait, dan kami tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” tegas George Randang.

 

(Finda Muhtar)

Pos terkait