Kotamobagu, VivaSulut.com – Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., menghadiri perayaan Pohon Terang bersama Majelis dan Jemaat GMIBM “Bukit Sion” Perbinda Emas Biga, yang digelar di Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara, Selasa (03/12/2025).
Perayaan Pohon Terang tahun ini mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” yang diambil dari Kitab Matius 1:21–24. Tema tersebut menjadi refleksi iman bagi jemaat dalam memperkuat nilai-nilai kekeluargaan, kasih, serta pengharapan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kotamobagu menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan tersebut. Menurutnya, perayaan Pohon Terang memiliki makna mendalam sebagai simbol cahaya, keselamatan, dan persaudaraan.
“Pohon Terang adalah simbol cahaya dan harapan bagi kita semua. Melalui momentum ini, mari kita memperkuat persaudaraan serta meningkatkan iman dan ketakwaan, khususnya dalam kehidupan keluarga,” ujar Weny Gaib.
Wali Kota juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kotamobagu dalam mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari upaya membangun kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis.
Sementara itu, Penatua Stenly Sangkop mewakili Majelis dan Jemaat GMIBM “Bukit Sion” Perbinda Emas Biga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Kotamobagu dalam perayaan tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Bapak Wali Kota. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kegiatan keagamaan dan pembinaan iman jemaat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Biga Resty A. Damopoli, S.Hut., Anggota DPRD Bolaang Mongondow Recky Christan Kalligis, S.Kom., para tokoh agama, penatua, pendeta, diaken, imam dan gembala, tokoh masyarakat, para ketua RT dan RW, seluruh pengurus BIPRA Jemaat GMIBM “Bukit Sion” Perbinda Emas Biga Kolom 1 hingga Kolom 3, seluruh jemaat, tuan rumah ibadah, serta para tamu undangan lainnya. Hadir pula Komisioner KPU, Ivan Tandayuk, S.Pd., MM.
Perayaan Pohon Terang berlangsung dengan penuh khidmat dan diikuti oleh jemaat serta masyarakat sekitar dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
(Dayat)





