Minut, VivaSulut.com — Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengimbau warga yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir pesisir (rob) pada awal Desember 2025.
Peringatan ini menindaklanjuti rilis resmi BMKG mengenai fenomena Perigee yang bertepatan dengan Bulan Purnama pada 4 Desember 2025, yang dapat meningkatkan tinggi muka air laut hingga level maksimum.
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, meminta masyarakat di sepanjang pesisir Minut seperti Kecamatan Likupang Timur, Likupang Selatan, Wori, dan Kema untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan air laut, terutama pada malam hari.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat pesisir Minahasa Utara untuk tetap siaga. Jangan menganggap remeh potensi rob karena kondisi Perigee dan Bulan Purnama dapat memperbesar risiko limpasan air laut. Kami berharap warga segera melakukan langkah-langkah antisipasi untuk melindungi diri dan harta benda,” ujar Bupati Joune Ganda.
Ia meminta warga pesisir yang tinggal dekat pelabuhan, tambatan perahu, tempat bongkar muat, fasilitas perikanan, serta pemukiman nelayan untuk memindahkan barang berharga ke lokasi lebih tinggi dan menghindari aktivitas berisiko di tepi laut.
Pemerintah daerah bersama BPBD Minahasa Utara telah meningkatkan monitoring 24 jam melalui Pusdalops untuk merespons cepat jika terjadi kondisi darurat.
Joune Ganda menegaskan bahwa informasi resmi hanya boleh diakses melalui kanal pemerintah dan BMKG.
“Kami minta masyarakat tidak mudah percaya informasi yang belum jelas sumbernya. Ikuti kanal resmi pemerintah dan BMKG agar tidak terjadi kepanikan yang tidak perlu,” tegasnya.
BPBD juga mengingatkan bahwa aktivitas perikanan, perdagangan pesisir, serta pemukiman padat penduduk di dekat garis pantai termasuk yang paling rentan terdampak limpasan air laut.
Warga diimbau memantau kondisi cuaca dan gelombang secara berkala, serta segera berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, maupun posko BPBD setempat jika melihat tanda-tanda kenaikan air laut.
Untuk informasi cuaca dan gelombang terkini, masyarakat dapat menghubungi Call Center BMKG 021-6546315/18 atau nomor layanan cepat 196.
(Finda Muhtar)





