Manado, VivaSulut.com — Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan PLN mendukung visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan transisi energi nasional melalui implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
“Dalam sepuluh tahun ke depan, Indonesia menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), dengan sekitar 76 persen berbasis energi terbarukan dan storage,” jelas Darmawan.
RUPTL menjadi peta jalan strategis bagi PLN untuk akselerasi transisi energi bersih menuju NZE 2060 atau lebih cepat. Implementasinya tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik andal, tetapi juga mendorong green jobs, memperluas akses listrik hingga daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta memperkuat ketahanan energi nasional.
Darmawan menekankan, prioritas pada energi terbarukan menjadikan sistem kelistrikan nasional lebih bersih, inklusif, dan berkelanjutan. “Kami yakin, dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, target-target transisi energi yang ambisius dapat diwujudkan secara nyata dan tepat waktu,” tutupnya.
PLN melalui strategi ini juga memastikan bahwa transformasi energi nasional tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga menghadirkan dampak sosial-ekonomi positif bagi masyarakat luas.(*)





