Boltim, VivaSulut.com – Suasana di kawasan pertambangan rakyat Gunung Tinggi, Desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), kembali memanas.
Aktivitas tambang yang sebelumnya disepakati berjalan damai kini berubah tegang setelah muncul dugaan keterlibatan kelompok preman bersenjata di lokasi tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, salah satu penanggung jawab lubang tambang yang pernah bersengketa, berinisial DM alias Dolfi, diduga mendatangkan preman dari luar daerah.
Para preman itu dikabarkan membawa senjata tajam dan melakukan intimidasi terhadap para pekerja tambang lain di kawasan Gunung Tinggi.
“Dolfi kase nae preman dari luar kong bakacau di lokasi Tobongon, so lengkap deng alat,” ungkap salah satu penambang yang enggan disebutkan namanya, Selasa (4/11/2025).
Padahal, berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama yang ditandatangani di Mapolres Boltim pada 25 Agustus 2025, seluruh pihak yang bersengketa telah berkomitmen menjaga keamanan dan menghentikan aktivitas di titik tambang yang saling tembus.
Kesepakatan tersebut juga dengan tegas melarang keras membawa senjata api, senjata tajam, atau melakukan tindakan provokatif di lokasi tambang.
Setiap pelanggaran terhadap isi surat itu dapat dikenai sanksi penghentian seluruh aktivitas pertambangan di Gunung Tinggi.
Pasal 4 surat tersebut secara tegas menyatakan:
“Para pekerja baik dari pihak pertama maupun pihak kedua tidak diperbolehkan membawa senjata api, senjata angin, atau barang tajam yang bukan untuk keperluan memasak, dan apabila melanggar, bersedia diproses sesuai perundang-undangan yang berlaku.”
Namun, dengan adanya dugaan kehadiran kelompok preman bersenjata, kesepakatan damai itu kini dianggap telah dilanggar dan mengancam keamanan para penambang di Tobongon.
Sejumlah tokoh masyarakat di Tobongon pun mendesak aparat kepolisian segera menertibkan aktivitas premanisme di lokasi tambang rakyat tersebut.
“Kalau dibiarkan, ini bisa berujung bentrok lagi. Harus ada tindakan tegas agar suasana di lokasi tambang tetap kondusif,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Situasi di Gunung Tinggi kini menjadi sorotan publik, dan warga berharap Polres Boltim segera bertindak cepat untuk mengamankan lokasi tambang serta memastikan tidak ada pihak yang bermain kekuasaan dengan cara-cara kekerasan.
Hingga berita ini tayang, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan masuknya preman bersenjata di area tambang Gunung Tinggi. ***





