Di Forum HAPUA, PLN Perkuat Transformasi SDM sebagai Fondasi Transisi Energi Berkelanjutan

Manado, VivaSulut.com — PT PLN (Persero) menegaskan bahwa transformasi sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar penting dalam mewujudkan masa depan energi bersih dan berkelanjutan. Komitmen tersebut disampaikan dalam The 13th Meeting of Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Working Group 5 yang mengusung tema “Human Capital Mindshift: Aligned People, Strategy, and Growth”, digelar di Yogyakarta pada Senin (3/11) 2025.
HAPUA merupakan forum kerja sama utilitas kelistrikan se-Asia Tenggara yang berperan memperkuat ketahanan energi kawasan. Pertemuan Working Group 5 di Yogyakarta ini menjadi bagian dari rangkaian HAPUA Meetings yang berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada 29 September–3 Oktober 2025.
Co-Chairman HAPUA Working Group 5, Hjh Izwaliani Hj Zulkarnain, menekankan bahwa keberhasilan transisi energi tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga bergantung pada perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas SDM.
“Tahun lalu fokus kita pada perencanaan dan pengembangan SDM di era transformasi AI. Tahun ini, kita melangkah lebih dalam ke arah pergeseran pola pikir manusia, karena transformasi sejati tidak dimulai dari teknologi, tetapi dari cara kita berpikir secara berbeda,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa meski teknologi kecerdasan buatan dan digitalisasi berkembang pesat, peran manusia tetap tak tergantikan. Pengembangan SDM harus mencakup peningkatan kompetensi teknis sekaligus pembentukan people experience agar setiap individu merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi.
“Sementara teknologi memberi kita kemampuan bergerak lebih cepat, people experience memberi kita alasan untuk maju,” tambahnya.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menyampaikan bahwa dinamika sektor energi global menuntut SDM PLN untuk tangguh, adaptif, dan inovatif. Karena itu, transformasi SDM menjadi bagian integral dari strategi transformasi perusahaan.
“Setiap talenta PLN diharapkan dapat berkontribusi pada inovasi, ketahanan, dan keberlanjutan perusahaan. Kami ingin memastikan bahwa transformasi PLN bukan hanya transformasi teknologi dan bisnis, tetapi juga transformasi manusianya,” kata Yusuf Didi.
PLN, lanjutnya, telah menyusun arsitektur pengembangan SDM yang selaras dengan strategi bisnis, yang berfokus pada penerapan standar internasional, program pengembangan progresif, dan harmonisasi hubungan industrial. Upaya ini sejalan dengan semangat kolaborasi HAPUA untuk memperkuat kapasitas SDM sektor ketenagalistrikan di kawasan ASEAN.
“Bersama-sama, kita dapat membentuk tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan dan memimpin kawasan menuju energi berkelanjutan,” tutupnya.(*)

Pos terkait