Manado, VivaSulut.com —PLN Electric Run 2025 tak hanya menyajikan kompetisi olahraga, tetapi juga menorehkan sejarah sebagai ajang lari pertama di Indonesia yang berstatus net zero emissions. Melalui pemanfaatan teknologi energi bersih dan mekanisme carbon offset, PLN menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi energi dan gaya hidup rendah karbon.
Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero), Yuliandra Syahrial Nurdin, mengatakan bahwa penyelenggaraan tahun ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan event olahraga berkelanjutan di Indonesia.
“Kami memastikan kebutuhan listrik acara dipenuhi dari energi bersih. PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power memasok listrik melalui genset hidrogen dan PLTS Mobile. Seluruh emisi dari kendaraan, konsumsi energi, hingga aktivitas peserta akan di-offset oleh PLN Energi Management Indonesia,” ujar Yuliandra.
Menurutnya, langkah ini bukan hanya untuk menekan jejak emisi acara, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Emisi yang berhasil dicegah—lebih dari 21 ton CO₂—akan dikonversi menjadi program social responsibility untuk sektor pertanian.
“Dana hasil konversi digunakan untuk pengadaan mesin penggiling beras bertenaga listrik yang akan disalurkan kepada kelompok petani. Ini agar sektor pertanian semakin produktif sekaligus mendukung pengurangan emisi di pedesaan,” katanya.
Selain fokus pada keberlanjutan, PLN Electric Run 2025 juga menyajikan pengalaman kompetisi terbaik bagi para peserta. Ragam hadiah disiapkan, termasuk mobil listrik bagi pemecah rekor nasional Half Marathon, serta berbagai hadiah undian seperti motor listrik dan perangkat elektronik.
Dengan pendekatan yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, PLN Electric Run 2025 menjadi contoh bagaimana sebuah event olahraga dapat memberikan dampak luas—bukan hanya pada peserta, tetapi juga pada lingkungan dan masyarakat.(*)
