Manado, VivaSulut.com – Senja turun perlahan di Desa Ngruwet, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Di sebuah rumah yang sederhana, Karmini menatap saklar di dinding rumahnya dengan perasaan campur aduk. Setelah dua puluh tahun lebih menumpang listrik dari tetangga, hari itu ia akhirnya memiliki sambungan listrik sendiri.
Begitu tombol saklar ditekan, cahaya lampu langsung memenuhi ruangan. Senyum lebar mengembang di wajah Karmini, yang tak mampu menyembunyikan haru atas perubahan yang baru saja terjadi dalam hidupnya.
“Dulu kami nyantol dari tetangga, jadi harus hemat sekali. Sekarang alhamdulillah sudah punya listrik sendiri, dibantu oleh PLN. Terima kasih PLN atas bantuannya,” ujarnya.
Program sambungan listrik gratis “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” yang digelar dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 ini membawa dampak besar bagi keluarga Karmini dan ratusan warga lain di Sragen.
Bagi Karmini, listrik bukan sekadar penerang malam. Ia sudah menyiapkan harapan baru bagi rumah tangganya.
“Sekarang sudah tidak repot lagi. Kalau besok mau nyetrika atau nonton TV, alhamdulillah bisa,” tambahnya sambil tersenyum.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, turut hadir dan memberi apresiasi penuh atas bantuan PLN yang dinilai sangat membantu masyarakat prasejahtera.
“Di Sragen ini masih ada warga yang belum memiliki sambungan listrik sendiri, terutama masyarakat tidak mampu. Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu mewujudkan penerangan bagi warga kami,” ujarnya.
Bahkan momen semakin haru saat Bupati Sigit mengumumkan bahwa Karmini juga akan mendapatkan bantuan bedah rumah—sebuah hadiah yang membuatnya meneteskan air mata bahagia.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menegaskan bahwa program ini merupakan simbol kemerdekaan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Listrik bukan sekadar sumber energi, tetapi sumber kehidupan dan penggerak ekonomi masyarakat… Ini adalah simbol harapan dan bukti nyata semangat Electricity for All, listrik untuk seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Didi.
General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi, juga menekankan bahwa energi yang dihadirkan PLN selalu membawa pesan lebih dalam.
“Energi yang kami hadirkan bukan hanya cahaya, tetapi juga semangat untuk terus menebar manfaat dan membangun negeri melalui listrik yang andal dan merata,” ujarnya.
Hadirnya listrik di rumah Karmini kini menjadi bagian dari perjalanan panjang PLN selama delapan dekade menghadirkan terang di seluruh pelosok negeri—sebuah upaya untuk menyalakan asa bagi masa depan yang lebih mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.(*)





