Manado, VivaSulut.com — PT PLN (Persero) terus memperluas akses energi bagi masyarakat prasejahtera melalui program penyambungan listrik gratis “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”. Di Kabupaten Tapanuli Tengah, sebanyak 31 keluarga menjadi penerima manfaat, sebelum ribuan keluarga lainnya menyusul sebagai bagian dari target nasional lebih dari 8.000 sambungan gratis.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa program ini lahir dari semangat gotong royong para pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan pendapatannya untuk membantu masyarakat kurang mampu yang belum memiliki sambungan listrik sendiri.
“Ini merupakan program PLN dari donasi para pegawai. Kita melihat saudara-saudara kita yang belum ada listriknya, kami akan coba bantu. Semoga dengan listrik menyala ini, anak-anak bisa belajar di malam hari, orang tua bisa lebih produktif, dan ekonomi keluarga semakin meningkat,” ujar Edwin.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Ahmad Syauki, menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor yang mempermudah penyaluran bantuan ini.
“Kami di PLN percaya bahwa energi tidak hanya mengalir melalui kabel dan jaringan, tapi juga melalui kepedulian dan gotong royong. Terima kasih kepada seluruh unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang telah mendukung program ini. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi terwujudnya Sumatera Utara yang terang, berdaya, dan berkeadilan,” ujarnya.
Program nasional “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” tidak hanya membuka akses energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan kualitas hidup yang lebih baik. Bagi banyak keluarga, listrik bukan sekadar peralatan, melainkan pintu menuju mimpi yang sebelumnya terhalang gelap.(*)





