Manado, VivaSulut.com — Langkah besar menuju transformasi transportasi publik rendah emisi resmi dimulai. PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang rencana kerja sama elektrifikasi jalur kereta api. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi di Jakarta Railway Center.
Melalui MoU ini, PLN dan KAI akan menyusun kajian teknis, finansial, dan operasional, termasuk pemetaan jalur prioritas elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia. Langkah tersebut dinilai selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mendorong ketahanan energi nasional dan transportasi publik rendah karbon.
Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi mengapresiasi inisiatif kedua BUMN yang dinilai mampu memberikan paradigma baru dalam layanan kereta api nasional.
“Apa yang kita lakukan salah satunya adalah mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ke depannya kereta api sudah tidak perlu lagi menggunakan solar, bahan baku fosil sehingga ketergantungan kita akan impor bahan bakar minyak menjadi berkurang ataupun tidak sama sekali khususnya untuk kereta api,” ujar Dudy.
Ia menegaskan bahwa elektrifikasi jalur kereta api mendukung efisiensi negara dan menjadi langkah menuju transportasi modern yang bersih.
“Jadi saya sangat mengapresiasi apa yang menjadi langkah dari PT Kereta Api maupun dari PT PLN yang berinisiatif untuk menyediakan layanan publik yang bersih,” ucapnya.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin menyebut kerja sama ini sebagai lompatan besar karena menjadi program elektrifikasi pertama yang dilakukan tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini merupakan salah satu breakthrough. Pertama kali elektrifikasi dari jalur kereta tidak melibatkan pemerintah. Di mana elektrifikasi jalur kereta ini kita lakukan business to business, antara PT Kereta Api dengan PT PLN,” ujar Bobby.
PLN menegaskan kesiapan penuh untuk mendukung langkah strategis nasional tersebut. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menilai elektrifikasi jalur kereta sangat penting untuk dekarbonisasi sektor transportasi dan peningkatan efisiensi energi.
“PLN berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Melalui kerja sama ini, ke depan kereta api akan menjadi transportasi publik masa depan yang semakin efisien dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Ia juga menekankan manfaat besar dari penggunaan energi listrik pada lokomotif.
“Kalau lokomotifnya diubah menjadi energi listrik, efisiensinya 70 persen lebih murah. Jadi, emisi gas rumah kacanya akan semakin rendah. Dari energi impor menjadi domestik, energi mahal menjadi murah, sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.(*)





