Manado, VivaSulut.com — Masyarakat prasejahtera di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul akhirnya bisa menikmati terang setelah sekian lama hidup tanpa sambungan listrik. Melalui program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”, PLN bersama Pemerintah Kabupaten Bantul menyalurkan bantuan penyambungan listrik gratis untuk warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Partinah (72), salah satu penerima bantuan, mengaku bahwa selama bertahun-tahun rumahnya hanya diterangi lampu pelita.
“Ketika malam hari (sebelum ada listrik), kami hanya menggunakan lampu pelita. Tidak ada listrik jadi di rumah gelap,” ujarnya. Ia menyebut hadirnya listrik membawa rasa aman dan kenyamanan baru. “Terima kasih banyak sudah dibantu pasang listrik oleh Pemerintah, PLN. Semoga berkah dunia akhirat,” tambahnya.
Cerita serupa datang dari Sri Sarwati (52) yang sebelumnya harus menumpang listrik dari rumah orang tuanya dan kerap khawatir beban listrik akan turun.
“Sebelumnya, kalau mau pakai (listrik) yang banyak, nanti takut jegleg gitu,” tuturnya. Dengan sambungan baru, aktivitas rumah tangga dan usaha angkringan miliknya kini lebih mudah dijalankan. “Terima kasih sudah meringankan biaya pemasangan listrik. Semoga menjadi amal baik untuk Pemerintah dan PLN,” ucapnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan apresiasi kepada PLN atas perhatian bagi warga prasejahtera.
“Telah dipasang listrik gratis untuk rumah-rumah masyarakat (prasejahtera), di antaranya rumah Ibu Partinah. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan terima kasih kepada PLN yang melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, elektrifikasi turut mendukung produktivitas sektor pertanian.
“Alhamdulillah (PLN) Unit Layanan Kabupaten Bantul melakukan elektrifikasi di lahan pertanian, sehingga biaya pertanian, biaya produksi bisa diturunkan,” ucapnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa program ini menjadi jembatan bagi masyarakat yang kesulitan melakukan penyambungan listrik baru.
“Bagi saudara-saudara kita yang belum berkecukupan, listrik sebenarnya sudah tersedia di depan rumah… Namun keterbatasan biaya membuat mereka belum mampu melakukan sambungan baru,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa inisiatif ini lahir dari semangat PLN untuk menghadirkan energi berkeadilan.
“Ini adalah bagian dari bakti sosial PLN dalam menyongsong Hari Listrik Nasional… agar saudara-saudara kita yang masih hidup dalam keterbatasan bisa juga menikmati terang,” kata Darmawan.
Darmawan menegaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci memperluas akses energi.
“Ini bukan hanya investasi untuk dunia, tapi juga untuk akhirat. Dari lubuk hati terdalam, kami bekerja siang malam agar seluruh rakyat Indonesia bisa merasakan manfaat listrik,” tegasnya.
(***/Finda Muhtar)





