Yogyakarta, VivaSulut.com — Perwakilan penghayat kepercayaan Lalang Rondor Malesung (LAROMA) asal Minahasa, Sulawesi Utara, turut mendapat kehormatan memimpin doa pembukaan dalam acara Ruwat Nusantara, kegiatan lintas iman yang menandai dimulainya rangkaian Peringatan Hari Kebudayaan Nasional 2025 di Yogyakarta, Rabu (15/10/2025).
Dua utusan LAROMA, Iswan Sual dan Stenli Ondang, berpartisipasi bersama lima tetua adat dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Panguan Parmalim dari Toba, Marapu dari Sumba Timur, dan Dayak Iban dari Kalimantan Barat.
Mereka memimpin doa menggunakan bahasa dan ritual adat masing-masing untuk mendoakan keselamatan bangsa.
Acara yang dipusatkan di kompleks Museum Benteng Vredeburg, Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung meriah dan menyedot ribuan pengunjung.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Giring Ganesha turut hadir bersama perwakilan Keraton Yogyakarta.
Keduanya bahkan ikut menyanyi dan makan bersama masyarakat adat dan penghayat kepercayaan.
“Kami bangga dan terharu dipercaya memimpin doa untuk bangsa. Ini bentuk pengakuan terhadap eksistensi masyarakat adat dalam kerja-kerja kebudayaan nasional,” ujar Iswan Sual usai acara pembukaan.
Hari Kebudayaan Nasional sendiri ditetapkan pada 17 Oktober melalui Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025, yang menegaskan kebudayaan sebagai pilar pembangunan bangsa.
Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari lahirnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan penetapan lambang negara Garuda Pancasila oleh Presiden Soekarno pada 1951.
Rangkaian kegiatan berlangsung hingga 18 Oktober 2025, meliputi Karnaval Ragam Budaya Nusantara, Panggung Seni Budaya, Seminar Sejarah dan Pameran Warisan Budaya, serta Workshop Pusaka Budaya Nusantara.
“Semoga Hari Kebudayaan menjadi pengingat bahwa Tuhan hadir dalam setiap budaya dan komunitas. Kami membawa doa agar kebudayaan tetap menjadi sumber kekuatan bangsa,” tambah Iswan.
(***/Finda Muhtar)