Manado, VivaSulut.com — Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Bengkulu menyatakan dukungan penuh terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam mengembangkan energi panas bumi di wilayah tersebut. Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hululais dan PLTP Kepahiang diyakini akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan apresiasi atas langkah PLN dalam mengakselerasi pembangunan energi bersih. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur.
“Kami mendukung penuh pembangunan ini dan berharap agar setiap tahapan dilakukan dengan aman, sesuai prosedur dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan ini bisa memajukan daerah dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu,” ujar Helmi.
Ia menekankan bahwa pengembangan PLTP Hululais dan PLTP Kepahiang sejalan dengan visi pembangunan daerah yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Di tingkat kabupaten, Bupati Lebong, Azhari, turut menyatakan dukungan penuh atas pembangunan PLTP Hululais yang berada di wilayahnya.
“Sebagai daerah yang menjadi lokasi pembangunan PLTP Hululais, kami tentu sangat mendukung program strategis ini. Kehadiran pembangunan ini bukan hanya tentang pasokan listrik, tetapi juga membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lebong,” ujar Azhari.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyambut baik sinergi dengan pemerintah daerah.
“PLN tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan transisi energi. Dukungan dan kolaborasi dari pemerintah daerah menjadi modal penting bagi kami untuk memastikan pembangunan PLTP berjalan tepat waktu, tepat mutu dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Suroso.
Executive Vice President Panas Bumi PLN, John Y.S. Rembet, menegaskan bahwa Bengkulu merupakan wilayah strategis untuk pengembangan energi panas bumi berskala nasional.
“Bengkulu dikaruniai potensi panas bumi yang sangat melimpah. Dalam RUPTL 2025–2034, terdapat dua pembangunan utama yang tengah dikembangkan PLN, yaitu PLTP Hululais dengan kapasitas 2×55 MW dan PLTP Kepahiang dengan kapasitas 2×55 MW. Kedua pembangunan ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem kelistrikan Sumatra, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujar John.
John menjelaskan bahwa PLTP Hululais saat ini memasuki fase menuju konstruksi dengan target operasi komersial pada 2028. Sementara itu, PLTP Kepahiang tengah dalam proses finalisasi pemilihan mitra strategis dan ditargetkan beroperasi pada 2030.
(***/Finda Muhtar)





