Manado, VivaSulut.com — Komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emissions semakin mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk mitra internasional. Di sela BloombergNEF Forum di Jakarta, pemerintah dan sektor energi menegaskan perlunya kolaborasi untuk mempercepat transisi menuju energi bersih.
Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, menyatakan bahwa Indonesia terus memperkuat posisi dalam Paris Agreement serta menggenjot pemanfaatan energi terbarukan.
“Presiden Prabowo telah menegaskan kembali posisi resmi pemerintah Indonesia, yaitu tetap menjadi bagian dari Paris Agreement. Kita berkomitmen mencapai Net Zero Emissions paling lambat pada tahun 2060,” ucap Hashim.
Di sektor ketenagalistrikan, PLN mempersiapkan strategi besar melalui pembangunan super grid nasional dan pengembangan EBT skala masif. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memaparkan bahwa transformasi energi membutuhkan infrastruktur transmisi hijau hingga 70 ribu kilometer.
“Kami tengah menyiapkan green-enabling super grid, sistem jaringan hijau nasional yang akan menghubungkan Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi,” ujar Darmawan.
Darmawan juga menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam mitigasi krisis iklim.
“Tidak ada satu negara pun yang bisa menghadapi krisis iklim sendirian. PLN siap bekerja sama dengan semua mitra internasional dalam investasi, transfer knowledge, hingga pengembangan teknologi,” tegasnya.
Dukungan global turut disampaikan CEO JERA Asia, Izumi Kai, yang menegaskan kesiapan pihaknya untuk bersinergi mendukung Indonesia menuju emisi nol bersih.
“Menuju target net zero 2060. Kami (siap) bekerja bersama mitra konsorsium serta berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan utama di Indonesia, termasuk PLN,” ungkapnya.
Menurut Izumi, upaya dekarbonisasi membutuhkan strategi dari berbagai sisi.
“Satu hal yang jelas adalah bahwa Indonesia membutuhkan pendekatan all of the above atau dengan kata lain, semua solusi harus dimanfaatkan secara seimbang,” tutupnya.
(***/Finda Muhtar)





