PLN Hadirkan Listrik di Mamasa, Bupati Welem Sambolangi Apresiasi Upaya Wujudkan Transformasi Pendidikan

Manado, VivaSulut.com — Upaya PT PLN (Persero) menghadirkan listrik ke sekolah-sekolah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tidak berjalan mudah. Medan ekstrem menjadi tantangan utama, di mana tim PLN harus menempuh 331 kilometer dari Makassar dan melanjutkan perjalanan 18,9 kilometer melalui jalur berlumpur serta medan terjal.
Di beberapa titik, kendaraan tidak dapat melintas sehingga petugas PLN bersama warga terpaksa memikul panel surya seberat 100 kilogram sejauh 9 kilometer. Perjuangan panjang tersebut terbayar ketika lampu pertama menyala dan disambut sorakan gembira anak-anak sekolah.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja keras PLN dalam membuka akses listrik bagi sekolah-sekolah di wilayah 3T.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mamasa, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN yang telah berhasil menghadirkan listrik ke sekolah-sekolah, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadiran listrik ini bukan hanya menerangi ruang belajar, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi program revitalisasi sekolah serta percepatan digitalisasi pembelajaran,” kata Welem.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah daerah dan PLN telah mewujudkan mimpi lama masyarakat untuk memiliki sekolah yang terang dan siap mengikuti perkembangan zaman.
“Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki sekolah di daerah terpencil adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Kami percaya, kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah akan terus membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turut menegaskan komitmen perusahaan dalam memperluas akses energi berkeadilan.
“Kami ingin setiap anak Indonesia, di manapun ia berada, berhak mendapatkan kesempatan belajar dengan terang yang sama. Kehadiran listrik di sekolah-sekolah pelosok bukan hanya soal menyalakan lampu, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi pendidikan, pemerataan pembangunan, dan percepatan transisi energi nasional,” ujar Darmawan.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN menjadi bagian penting dari upaya mendorong elektrifikasi berbasis energi baru dan terbarukan.
“Melalui program listrik SuperSUN, sekolah-sekolah yang sebelumnya tidak teraliri listrik kini dapat merasakan manfaat terang dan akses teknologi digital bagi kegiatan belajar mengajar. Kehadiran listrik ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok nusantara,” kata Edyansyah.
Hingga September 2025, PLN UID Sulselrabar telah memasang 1.500 unit SuperSUN dan memberikan akses listrik kepada 503 sekolah, membuka peluang bagi proses belajar yang lebih modern dan inklusif.
(***/Finda Muhtar)

Pos terkait