Manado, VivaSulut.com — Dukungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan PMI Purna menjadi salah satu fokus utama PT PLN (Persero) UID Suluttenggo dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui berbagai inisiatif pelatihan UMK dan kolaborasi dengan BP3MI serta pemerintah daerah, PLN mendorong peningkatan kapasitas ekonomi ribuan pekerja migran yang kembali ke tanah air.
General Manager PLN UID Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, Usman Bangun, menegaskan bahwa penguatan kapasitas PMI Purna sangat penting mengingat kontribusi besar mereka terhadap perekonomian keluarga dan nasional. Ia menilai, pemberdayaan pascapenempatan harus menjadi fokus agar para pekerja migran dapat lebih mandiri secara ekonomi.
“Dengan bekal pelatihan UMK, para purna pekerja migran tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya masing-masing,” tegas Usman.
Ia menambahkan bahwa PLN terus memperluas kerja sama lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan program pemberdayaan. Mulai dari edukasi kebijakan penempatan PMI, pelatihan literasi keuangan, hingga peningkatan kapasitas usaha mikro yang menjadi peluang bagi PMI Purna untuk memulai bisnis di daerah asal.
“PLN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas, untuk merancang program yang tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemandirian ekonomi pekerja migran dan keluarga mereka,” tutup Usman.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan PLN terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya pada aspek pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan. PLN berharap model pemberdayaan berbasis UMK ini dapat diterapkan lebih luas di wilayah kerja lainnya untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan PMI Purna.
(***/Finda Muhtar)
