Bitung, VivaSulut.com — Sailling Pass atau parade kapal masih menjadi suguhan utama di iven tahunan Pemkot Bitung, Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2025.
Keputusan untuk tetap menjadikan Sailing Pass sebagai agenda utama FPSL 2025 seperti tahun sebelumnya, disepakati dalam rapat perdana panitia FPSL 2025, Jumat (26/9/2025) lalu.
”Untuk FPSL tahun ini acara unggulan adalah Sailling Pass yang akan dilaksanakan di Selat Lembeh pada Jumat (10/10/2025) pukul 14.00 Wita,” kata Ketua Umum Panita FPSL 2025, Kolonel Laut (P) Marvill Marfel Frits ED SE MTrHanla CRMP.
Komandan Satrol Lantamal VIII ini berjanji akan mengelar parade Kapal dengan menarik mungkin hingga gaungnya sampai ke mancanegara agar iven yang sama tahun berikut bisa mendatangkan turis asing.
Marvill juga mengungkapkan, skenario iven parede kapal FPSL dimulai dengan peledakan dinamit dengan daya ledak ringan.
”Kami akan menyediakan TNT (bahan ledak-red) dalam kadar sedikit agar ada bunyi seperti bom, tapi hanya sedikit sebab jika kelebihan maka kaca-kaca yang ada di sekitar akan pecah,” katanya.
Dilanjutkan Putra Aertembaga Kota Bitung ini, jika setelah bunyi ledakan maka semua kapal yang berada di Selat Lembeh akan membunyikan klatson dan serine kapal.
Tak hanya itu, disetiap perahu mural maupun kapal yang berparade akan ada peserta yang menari dengan pakaian adat.
”Siapapun bisa naik kapal, baik itu KRI atau perahu mural peserta Sailling Pass namun harus mengunakan pakaian adat dan menari apa saja saat melewati podium utama,” katanya.
Panitia juga, lanjutnya, akan melaksanakan lomba tari disetiap perahu mural layaknya tarian anak pacu jalur di Riau yang viral dan mendunia.
”Disetiap perahu mural harus ada 2 orang anak SD yang menari-nari semenarik mungkin untuk dinilai dan kami panitia akan memberikan hadiah kepada peserta tari perahu mural, karena ini juga dilombakan,” katanya.
Namun demikian, pihaknya masih akan mengurusi segala administrasi yang ada sangkutpautnya dengan pengunaan TNT maupun bunyi klatson kapal.
”Semua itu harus dilakukan lewat tahapan-tahapan kajian yang matang serta perijinan agar supaya berjalan sesuai dengan keinginan panitia,” katanya.
(redaksi)