Manado, VivaSulut.com — Upaya pemerataan akses energi terus digenjot PT PLN (Persero) UID Suluttenggo di Provinsi Gorontalo. Melalui program strategis tahun 2025, PLN memperluas layanan listrik hingga ke desa terpencil dan fasilitas pendidikan.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, mengungkapkan bahwa pembangunan listrik desa telah berlangsung di sembilan lokasi. Enam desa tercatat sudah menyala, sementara tiga lainnya dalam tahap penyelesaian pekerjaan. PLN juga memperkuat sektor pendidikan melalui revitalisasi dan digitalisasi sekolah, yang kini membuat 17 sekolah sudah teraliri listrik sepenuhnya—13 sekolah melalui jaringan eksisting dan empat sekolah menggunakan teknologi SuperSUN di Kabila Bone dan Pulau Dudepo.
Dukungan pemerintah daerah menjadi salah satu pendorong percepatan program tersebut. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya ketersediaan listrik untuk menunjang pelayanan publik dan aktivitas masyarakat di seluruh wilayah.
“Ketersediaan listrik yang andal menjadi faktor vital bagi pergerakan bisnis, investasi, dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah mendukung penuh langkah PLN dan siap memperkuat koordinasi agar program elektrifikasi berjalan lancar hingga ke pelosok Gorontalo,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah terhadap aspirasi masyarakat. “Kami berharap seluruh wilayah di Gorontalo bisa segera terang benderang. Hal ini bukan hanya untuk kepentingan rumah tangga, tetapi juga untuk kepentingan investasi dan bisnis yang harus dipenuhi oleh PLN, karena pergerakan sektor swasta sangat bergantung pada ketersediaan listrik,” tegasnya.
Menurut Usman Bangun, kolaborasi antara pemerintah dan PLN menjadi kekuatan dalam realisasi program ini. “Kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Sinergi ini menjadi modal penting bagi PLN dalam mempercepat pembangunan listrik,” ungkapnya.
(***/Finda Muhtar)
