Kotamobagu, VivaSulut.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, S.IP., mendorong seluruh prajurit TNI untuk mengamalkan nilai-nilai luhur masyarakat Bolaang Mongondow. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja di Markas Kodim 1303 Bolaang Mongondow, Kamis (25/09/2025).
Dalam arahannya, Pangdam menekankan pentingnya falsafah leluhur Mototompiaan, Mototabian, serta Mototanoban sebagai pedoman moral dan pegangan hidup. Tiga falsafah ini mengajarkan tentang sikap saling berbuat baik, saling menyayangi, dan saling mengingatkan dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Kadang kita lupa bahwa di sekitar kita ada orang tua, ada anak yang masih bersama neneknya, ada juga keluarga dengan kondisi lain. Tapi kalau moto leluhur ini kita amalkan, maka kehidupan kita akan lebih harmonis,” ujar Pangdam.
Ia menambahkan, harmoni tidak datang dari luar, melainkan lahir dari dalam diri setiap individu. Karena itu, Pangdam mengingatkan keluarga besar Kodim 1303 Bolmong, termasuk prajurit, PNS, dan Persit, agar senantiasa menjaga kebersamaan.
Selain menekankan pentingnya nilai budaya Mongondow, Mayjen TNI Suhardi juga mengungkapkan rencana pembangunan Batalion 868 Bantong Sapi (BS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Batalion ini akan diperkuat lebih dari 600 prajurit dan diharapkan mampu mendukung pembangunan serta memberikan dampak positif bagi daerah.
“Semoga dengan adanya kehadiran batalion baru ini, dapat memberikan manfaat kepada bangsa dan negara,” jelas Pangdam.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan pentingnya mendukung program teritorial, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat, menjaga kesehatan keluarga, menyiapkan generasi muda untuk rekrutmen TNI, serta menjadikan setiap penugasan sebagai ladang pengabdian.
“Di manapun kita berada, itulah tempat kita mengabdi dan memberi manfaat,” tandasnya.