Manado, VivaSulut.com — Suasana haru menyelimuti keluarga prasejahtera di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, saat rumah-rumah mereka mulai terang berkat sambungan listrik gratis dari PT PLN (Persero). Program ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 yang mengusung tema “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan.”
Sebanyak 42 sambungan listrik gratis disalurkan untuk masyarakat tidak mampu di tiga desa, yaitu Desa Bogor, Desa Bawak, dan Desa Soka. Kehadiran listrik ini menghadirkan kemandirian baru bagi warga yang selama ini bergantung pada penerangan seadanya.
Salah satu penerima manfaat, Ngadinem (77), tidak dapat menutupi rasa syukurnya ketika menyaksikan rumahnya akhirnya memiliki sambungan listrik sendiri. Baginya, terang yang kini menerangi rumahnya membawa kenyamanan dan kemandirian dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
“Dulu rumah saya hanya menggunakan listrik dari tetangga. Sekarang, Alhamdulillah, saya bisa menikmati listrik sendiri dari rumah saya. Terima kasih PLN atas bantuan dan peduli pada kami rakyat kecil,” ujarnya penuh kebahagiaan saat penyalaan sambungan listrik gratis di Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (24/10) 2025.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, turut hadir dan menyampaikan bahwa listrik memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan kesejahteraan warga. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan PLN mampu mempercepat pemerataan akses energi dan pembangunan di Klaten.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi keluarga yang hidup tanpa penerangan, tanpa rumah layak, atau kesulitan mengakses pendidikan. Sinergi dengan PLN ini sangat membantu percepatan program pengentasan kemiskinan di Klaten,” tuturnya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menegaskan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan keadilan energi hingga ke pelosok. Ia menyebut kehadiran pemerintah daerah adalah bentuk dukungan nyata dalam mewujudkan pemerataan listrik.
“Kehadiran Bapak Bupati hari ini menunjukkan sinergi nyata antara PLN dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan akses listrik. Bagi kami, menghadirkan listrik bukan sekadar menyalakan lampu, tetapi menyalakan kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Moh. Fathol Arifin, menambahkan bahwa setiap sambungan listrik membuka peluang baru bagi keluarga prasejahtera.
“Setiap sambungan listrik membawa harapan baru bagi keluarga yang menerimanya. Anak-anak dapat belajar di malam hari, pelaku usaha kecil bisa mengembangkan usahanya, dan keluarga dapat hidup lebih nyaman,” pungkasnya.
(***/Finda Muhtar)





