Inovasi Layanan, PLN UP2D Suluttenggo Hadirkan Akademi Yantek SCADA

Manado, VivaSulut.com — PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Suluttenggo semakin memantapkan komitmennya dalam meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo. Melalui Akademi Yantek SCADA & Pemeliharaan 20kV, PLN menghadirkan metode pembelajaran berbasis praktik untuk memperkuat kompetensi teknisi lapangan.
SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) menjadi sistem vital yang digunakan PLN untuk memantau dan mengendalikan jaringan secara jarak jauh dan real-time. Kehadiran fasilitas ini memungkinkan teknisi memahami proses pengawasan dan kendali jaringan sekaligus menyiapkan kemampuan respons cepat di lapangan.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, menegaskan pentingnya penguatan kompetensi teknis guna mendukung layanan kelistrikan yang modern.
“Keandalan pasokan listrik adalah prioritas utama kami. Melalui Akademi Yantek SCADA, kami ingin memastikan bahwa petugas di lapangan, sebagai garda terdepan layanan, tidak hanya memiliki keterampilan teknis dasar, tetapi juga menguasai teknologi terkini. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan layanan kelistrikan yang lebih cerdas, efisien, dan tentunya, lebih andal bagi seluruh pelanggan,” ujar Usman.
Ia menambahkan bahwa kemampuan teknis yang meningkat akan berdampak langsung pada kecepatan penanganan di lapangan dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Manager PLN UP2D Suluttenggo, Muhammad Ariamuddin, menjelaskan bahwa Akademi Yantek dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelatihan seperti simulator, breaker, kubikel, hingga sistem proteksi.
“Selama ini pelatihan lebih banyak bersifat teori. Melalui Akademi Yantek, kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang nyata agar rekan-rekan Yantek memahami sistem kelistrikan secara menyeluruh dan bekerja lebih aman serta efisien,” tutur Ariamuddin.
Akademi Yantek SCADA diharapkan mampu mencetak teknisi dengan kompetensi tinggi dan kesiapan kerja yang lebih optimal dalam menghadapi tantangan digitalisasi kelistrikan.
(***/Finda Muhtar)

Pos terkait