Minut, VivaSulut.com – Mewujudkan target pembangunan nasional, khususnya “Asta Cita” keenam yang berfokus pada penyediaan 3 juta rumah layak huni, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara dibawah komando Bupati Joune Ganda mengambil langkah inovatif.
Bertempat di Atrium Kantor Bupati Minut, Rabu (3/9/2025), acara serah terima bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan rehabilitasi rumah korban bencana digelar bersama pihak swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, hadir secara langsung untuk memimpin acara tersebut.
Menurutnya, kolaborasi ini adalah terobosan penting mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami menyadari jika hanya mengandalkan kemampuan keuangan daerah, kita akan sangat terbatas. Oleh karena itu, kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ini menjadi sangat vital,” ujar Joune Ganda.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pelaku usaha di Minahasa Utara yang telah tergerak untuk memberikan bantuan, khususnya untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan korban bencana.
Untuk bisa menerima bantuan ini, lanjut Joune, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh calon penerima.
Pertama, lanjut Joune, harus memiliki penghasilan rendah.
Kedua, tanah tempat rumah akan dibangun harus merupakan milik pribadi.
“Kami tahu, ada beberapa lokasi yang sangat membutuhkan bantuan, namun terkadang belum bisa memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, penting bagi kami menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,” jelasnya.
Selain bantuan dari CSR perusahaan, Pemkab Minahasa Utara juga telah mengalokasikan anggarannya sendiri.
Total ada 35 unit rumah yang diperbaiki menggunakan dana pemerintah, dan dengan tambahan dari dana CSR, kini totalnya menjadi sekitar 45 unit rumah.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat untuk menempati rumah yang layak huni. Kami sadar, masih banyak rumah yang tidak layak huni di Minahasa Utara, tetapi pemerintah akan terus berupaya,” kata Bupati Joune Ganda.
Upaya ini dikemas dalam sebuah inovasi bernama “Inspirasi”, program yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Minut.
Ia menambahkan, Inovasi ini menunjukkan komitmen Pemkab Minahasa Utara untuk terus mencari cara-cara kreatif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tujuan akhir dari setiap program yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
(***/Finda Muhtar)
