Akademisi Unima Sebut Profesionalisme dan Transparansi Jadi Pekerjaan Rumah Bawaslu

 

Minut, VivaSulut.com – Akademisi Unima (Universitas Negeri Manado), DR Feibe Pijoh, menilai penguatan kelembagaan pengawasan pemilu di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) masih menghadapi sejumlah tantangan mendasar.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Minut yang melibatkan pers, tokoh masyarakat, dan pemuda, Senin (8/9/2025).

Menurut Feibe, kelemahan utama saat ini terletak pada aspek profesionalisme dan integritas sumber daya manusia (SDM) di tubuh Bawaslu.

“Harus ada pengawasan kualitas SDM. Contohnya di Bawaslu Minut saat ini memiliki 23 personel, baik komisioner maupun staf. Jumlah ini masih jauh dari cukup karena mereka harus mengawasi 132 desa dan kelurahan. Namun, yang terpenting bukan sekadar menambah jumlah, melainkan memastikan perekrutan staf didasarkan pada kapasitas, bukan kedekatan keluarga atau teman,” tegasnya.

Selain persoalan SDM, Feibe juga menekankan pentingnya meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan informasi kepada publik.

Menurutnya, Bawaslu perlu lebih serius melibatkan masyarakat dalam pengawasan partisipatif serta memperkuat koordinasi antar lembaga terkait.

“Akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik harus menjadi fondasi utama. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi bisa semakin kuat,” tambahnya.

Feibe berharap momentum Pemilu berikutnya menjadi ajang perbaikan kelembagaan agar Bawaslu Minut mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.

“Jika SDM diperkuat, akuntabilitas dijalankan, dan keterlibatan masyarakat diperluas, pengawasan pemilu akan lebih efektif dan mampu menciptakan iklim politik yang adil,” ujarnya.

(Finda Muhtar)

Pos terkait