Rona jingga menghiasi cakrawala di balik Pulau Manado Tua. Bias matahari tersamarkan dengan cahaya jingga, terpancar di balik Gunung Manado Tua.
Berlahan senja turun bak ditelan samudra mengiringi perahu nelayan membelah luat mengarah ke pantai Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado.
Cahaya temaran jingga berlahan hilang berganti malam. Suara serangga saling bersahutan menyambut datangnya malam seakan mengiringi perpisahan dengan senja.
Hias cahaya senja tergantikan kerlap-kelip lampu perahu membelah tenang laut ke Pulau Bunaken dan pulau sekitarnya.
Disisi lain, lampu-lampu kota bak kunang-kunang menyelemuti Kota Manado menyambut malam.
Salah satu keindahan fenomena alam ini dapat dinikmati di Gunung Tumpa di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado.
Jika ingin merasakan momen yang tidak pernah gagal membuat hati tenang menyaksikan matahari terbenam, datanglah ke puncak gunung dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dari ketinggian ini, pandangan mata terbentang luas. Laut biru yang perlahan berubah keemasan, pulau-pulau kecil yang tampak seperti bayangan hitam, serta langit yang perlahan dilukis dengan warna jingga, merah dan ungu.
Angin sepoi-sepoi membawa aroma laut, sementara cahaya mentari terakhir jatuh lembut di wajah. Semua terasa damai, seakan waktu berhenti sejenak. Suara riuh kota Manado di kejauhan sirna, digantikan keheningan yang syahdu.
Tak berlibahan jika Gunung Tumpa bukan hanya tempat untuk menikmati panorama, tetapi juga ruang untuk merenung.
Di puncaknya, kita bisa menyadari betapa kecilnya diri di hadapan semesta, sekaligus bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam yang begitu luar biasa.
Matahari pun akhirnya tenggelam perlahan di ufuk barat, meninggalkan jejak cahaya terakhir sebelum malam mengambil alih. Sebuah janji bahwa esok, cahaya yang sama akan kembali menyapa.
Lokasi dan Akses
Gunung Tumpa berada di wilayah Kelurahan Tongkaina, sekitar 45 menit perjalanan dari pusat Kota Manado. Jalannya sudah cukup baik, meski berkelok dan menanjak.
Di sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama pedesaan, hutan hijau dan sesekali laut biru yang terlihat di kejauhan.
Pesona Sunset dari Ketinggian
Daya tarik utama Gunung Tumpa adalah pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
Dari ketinggian sekitar 750 mdpl, kita bisa menyaksikan cakrawala Laut Sulawesi yang seolah menyatu dengan langit.
Saat matahari perlahan tenggelam, langit berubah menjadi kanvas berwarna oranye, merah, hingga ungu keemasan.
Pulau Bunaken dan pulau-pulau kecil lain tampak seperti siluet yang menambah dramatis suasana senja.
Selain panorama laut, sisi lain Gunung Tumpa juga menawarkan pemandangan Kota Manado dari atas.
Saat malam mulai tiba, cahaya lampu kota perlahan menyala, menciptakan kontras indah antara langit yang meredup dan kehidupan kota yang bergeliat.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Selain menikmati sunset, Gunung Tumpa juga menjadi lokasi populer untuk:
Paralayang, karena arah angin dan pemandangannya sangat mendukung.
Trekking ringan, cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati keasrian alam sebelum mencapai puncak.
Fotografi, terutama bagi pencinta landscape. Spot ini sering menjadi lokasi favorit fotografer untuk mengabadikan keindahan langit sore.
Tips Berkunjung
Datanglah menjelang sore, sekitar pukul 16.00 WITA, agar tidak terburu-buru dan bisa mencari spot terbaik.
Bawa jaket tipis, karena udara di ketinggian bisa cukup sejuk.
Jangan lupa membawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh. Sunset di Gunung Tumpa terlalu indah untuk tidak diabadikan.
Tetap jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Gunung Tumpa adalah destinasi wisata yang menyajikan pengalaman berbeda di Manado.
Jika biasanya kota ini identik dengan wisata bahari, maka Gunung Tumpa memperlihatkan sisi lain, keindahan langit sore dari ketinggian.
Bagi siapa pun yang ingin mencari ketenangan, momen refleksi, atau sekadar menikmati senja yang memukau, Gunung Tumpa adalah tempat yang wajib masuk dalam daftar perjalanan.
(redaksi)
