Tangerang, VivaSulut.com – Sekretaris Jenderal APKASI sekaligus Bupati Minahasa Utara, Joune James Esau Ganda, menekankan bahwa keberhasilan APKASI Otonomi Expo (AOE) 2025 tidak diukur dari ramainya stan pameran, melainkan dari terbangunnya jejaring bisnis konkret antara daerah dengan investor, eksportir, dan buyer.
“Inti dari expo ini ada di business matching. Di sinilah terjadi percakapan bisnis nyata, peluang investasi ditawarkan, dan komoditas prioritas dipertemukan dengan pasar. Tanpa itu, expo hanya jadi ajang seremonial,” ujar Joune di sela-sela kegiatan, Kamis (27/8/2025).
Ia mengungkapkan, sejak tiga bulan terakhir APKASI melakukan survei untuk memetakan komoditas unggulan tiap daerah agar lebih siap ditawarkan kepada calon investor.
“Kami tidak ingin daerah datang dengan data seadanya. Harus ada kesiapan. Kalau buyer bertanya, kita bisa jawab dengan angka dan kapasitas produksi yang jelas,” tegasnya.
Menurut Joune, langkah ini akan memperkuat kepercayaan pasar dan membuka jalan bagi peningkatan ekspor nasional.
Ia optimis, jika pemerintah kabupaten konsisten memanfaatkan forum bisnis, maka perekonomian lokal akan tumbuh signifikan.
Business matching menjadi salah satu agenda utama AOE 2025 yang digelar pada 28–30 Agustus di ICE BSD, Tangerang.
Pameran bertema “Produk Lokal Mengglobal” ini diikuti 150 kabupaten dengan 240 stan yang memamerkan produk unggulan daerah, serta dilengkapi forum bisnis, partnership, dan penandatanganan MoU.
(***/Finda Muhtar)