Bupati Michael Thungari Buka Rapat TIMPORA dan OPSGAB Tekankan Pentingnya Pengawasan Lintas Batas

Sangihe, VivaSulut.com — Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari secara resmi membuka Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) dan Operasi Gabungan (OPSGAB) yang digelar di Tahuna Beach Hotel, Rabu (27/8/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menegaskan pentingnya pengawasan lintas batas, terutama terkait keberadaan orang asing, barang, hingga sumber daya lainnya. Menurutnya, pengawasan tidak hanya sebatas aspek keamanan, tetapi juga harus dilihat sebagai peluang strategis bagi Sangihe yang berada di garis terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bacaan Lainnya

“Pengawasan orang asing perlu dibarengi dengan pemikiran bersama tentang bagaimana memanfaatkan kondisi geografis, sejarah, dan kultural masyarakat Sangihe. Sebagian besar masyarakat kita memiliki kedekatan kultural, emosional, dan kekerabatan dengan wilayah Filipina Selatan, khususnya Pulau Balut dan sekitarnya. Itu adalah potensi besar untuk memperkuat kerja sama lintas batas,” ujar Thungari.

Bupati menekankan, kearifan lokal dan ikatan budaya masyarakat perbatasan harus dijadikan modal dalam memperkuat identitas serta posisi strategis Sangihe sebagai gerbang NKRI di utara Sulawesi. Melalui TIMPORA dan OPSGAB, ia berharap sinergi antarinstansi dapat berjalan lebih solid.

“Keberadaan TIMPORA dan pelaksanaan operasi gabungan hari ini saya harap bisa menyatukan persepsi, memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, imigrasi, TNI, Polri, serta unsur terkait lainnya. Dengan demikian, pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing dapat berjalan efektif sekaligus mendorong Sangihe menjadi wilayah perbatasan yang aman, produktif, dan berdaya saing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Thungari menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap peran Kantor Imigrasi Kelas II Tahuna dalam memastikan keberadaan orang asing sesuai aturan hukum. Ia menegaskan bahwa pengawasan yang kuat merupakan pondasi untuk menjaga kedaulatan negara, melindungi masyarakat lokal, serta memanfaatkan hubungan historis dan kultural dengan negara tetangga sebagai jembatan kerja sama regional.

“Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kerja sama lintas batas melalui pendekatan humanis namun tetap responsif terhadap dinamika yang berkembang di wilayah perbatasan. Dengan sinergi TNI, Polri, Imigrasi, Pemda, dan masyarakat, saya yakin Sangihe mampu menjadi beranda terdepan NKRI sekaligus pusat pertumbuhan dan konektivitas antarbangsa,” pungkasnya. (Nie)

Pos terkait