Pelestarian Kearifan Lokal, Joune Ganda Jadikan Pacuan Kuda dan Sapi Jadi Ajang Budaya Sulut

Bupati Minut Joune Ganda tampak sumringah melihat tingginya antusias masyarakat terhadap pelestarian kearifan lokal Sulawesi Utara.

Manado, VivaSulut.com – Tradisi pacuan kuda dan pacuan sapi kembali menggaung di Sulawesi Utara.

Ribuan warga tumpah ruah di arena Pacuan Kuda Balitka, Mapanget, Manado, Sabtu (23/8/2025), dalam kejuaraan Merdeka Cup 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara bersama Pordasi Sulut.

Bacaan Lainnya

Ajang ini bukan sekadar lomba olahraga, melainkan juga upaya melestarikan kearifan lokal yang telah hidup turun-temurun di masyarakat Sulut.

Puluhan kuda dari berbagai daerah beradu cepat, sementara pacuan sapi turut digelar sebagai bagian dari kekayaan tradisi daerah.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menegaskan bahwa penyelenggaraan Merdeka Cup bukan hanya untuk memeriahkan HUT ke-80 RI, tetapi juga menjaga akar budaya olahraga berkuda yang telah melekat kuat di bumi Nyiur Melambai.

“Pacuan kuda sudah menjadi bagian dari sejarah dan identitas masyarakat Sulawesi Utara. Dengan ajang seperti ini, kita melestarikan warisan leluhur sekaligus melahirkan bibit unggul joki dan kuda untuk terus membawa nama Sulut di kancah nasional,” ujar Joune Ganda.

Menariknya, kuda milik Bupati Minut, Melasti, tampil sebagai juara di kelas 1.200 meter remaja bersama joki nasional Jones Paendong.

Kejuaraan ini juga dihadiri perwakilan Gubernur Sulut, Kepala Bapenda June Silangen, Sekda Minut Novly Wowiling, Forkopimda, serta jajaran OPD.

Ribuan penonton memadati arena, menunjukkan bahwa pacuan kuda dan sapi bukan hanya hiburan, tetapi juga simbol persatuan dan budaya Sulut yang terus dijaga lintas generasi.

(***/Finda Muhtar)

Pos terkait